LIBERALISASI EKONOMI TIONGKOK
Langkah-langkah liberalisasi perdagangan
Langkah-langkah liberalisasi perdagangan Tiongkok termasuk menurunkan tarif dan menghilangkan hambatan perdagangan lainnya untuk memperluas perdagangan luar negeri. Hasilnya, Tiongkok muncul sebagai eksportir terbesar di dunia, dengan ekspor menyumbang 38,4% PDB pada tahun 2019.
Integrasi ekonomi regional
Tiongkok telah memperdalam integrasi ekonomi secara global dan mendorong kerja sama ekonomi dengan negara lain melalui penandatanganan berbagai perjanjian perdagangan, seperti Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) dan Perjanjian Perdagangan Bebas Tiongkok-Jepang-Korea (CJKFTA).
Belut and Road Initiative (BRI)
BRI adalah proyek infrastruktur berskala besar yang menghubungkan Tiongkok dengan kawasan lain di Asia, Eropa, dan Afrika. Rencana tersebut mencakup pembangunan jalan raya, kereta api, pelabuhan dan infrastruktur lainnya, yang diperkirakan akan berdampak besar pada perdagangan internasional dan pembangunan ekonomi.
DAMPAK LIBERALISASI EKONOMI TIONGKOK
Perkembangan ekonomi
Liberalisasi ekonomi Tiongkok menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang pesat, rata-rata 9,3% per tahun dari tahun 1978 hingga 2010. Hal ini menjadikan Tiongkok sebagai negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia dan pemain utama dalam perdagangan global.
Peran eksportir besar
Pada tahun 2019, Tiongkok telah menjadi eksportir terbesar di dunia, dengan ekspor menyumbang 38,4% PDB, yang berdampak signifikan terhadap dinamika perdagangan global dan mendorong pertumbuhan ekonomi di negara lain.