Mohon tunggu...
Valencio403
Valencio403 Mohon Tunggu... Programmer - Served in IT and Programming

He likes to play video games, coding, exercise, calisthenics, listens to musics, and have interests with Cars.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sejarah sebagai Cermin Masa Depan: Bagaimana Keputusan Manusia Mengarahkan Perubahan

12 September 2024   17:48 Diperbarui: 19 September 2024   08:39 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 https://komunita.kemenkeu.go.id/files/Event/Conference2_Najwa2.png
 https://komunita.kemenkeu.go.id/files/Event/Conference2_Najwa2.png
Najwa Shihab, dalam sesi "Mofest Conference: Nurturing Brighter Generation" pada "Mofest 2021," menekankan bahwa generasi muda harus mempersiapkan masa depan sekarang juga, karena masa depan adalah sesuatu yang nyata dan dekat. Ia menjelaskan bahwa dengan percepatan perubahan dunia yang dipicu oleh teknologi, penting untuk memiliki kompetensi seperti inovatif, komunikatif, dan reflektif, serta terus-menerus belajar hal baru. 

Kreativitas dan kemampuan beradaptasi menjadi kunci utama untuk bertahan dan berkembang. Najwa juga menyoroti pentingnya memiliki mindset digital dan literasi digital di era digital saat ini untuk memanfaatkan teknologi secara efektif dan tidak terjebak dalam informasi yang salah. Ia menutup sesi dengan mengingatkan bahwa memiliki mimpi besar dan bertindak besar, serta memberikan manfaat bagi orang lain, adalah kunci menuju kesuksesan. 

Keputusan manusia yang diambil di masa lalu mempengaruhi masa kini dan masa depan, sehingga sangat penting untuk melakukan pengambilan keputusan dengan hati-hati. Proses pengambilan keputusan melibatkan berpikir kritis dan antisipasi risiko untuk menganalisis pilihan dan mempertimbangkan konsekuensi. Kepribadian mempengaruhi cara orang membuat keputusan, dengan tipe utama seperti plinplan, impulsif, dan hati-hati. 

Menyesali keputusan yang salah adalah wajar, tetapi lebih penting untuk menggunakan pengalaman tersebut sebagai pelajaran untuk perbaikan di masa depan. Fokus pada saat ini dan komitmen untuk tumbuh dan memperbaiki diri sangat penting. Disiplin diri adalah kunci untuk mengatasi kesenjangan antara harapan dan kenyataan, yang melibatkan penetapan tujuan, kebiasaan positif, prioritas yang jelas, dan manajemen waktu yang efektif.

Sejarah, budaya, dan proses pengambilan keputusan memengaruhi kehidupan manusia secara signifikan. Sejarah membantu kita belajar dari masa lalu dan merencanakan masa depan dengan bijaksana, sambil melestarikan warisan budaya dan memahami posisi kita di dunia. Meskipun teknologi dan budaya luar berkembang pesat, penting untuk mempertahankan budaya lokal dan menggunakan teknologi sebagai alat bantu, bukan pengganti peradaban. 

Generasi muda perlu mempersiapkan masa depan dengan keterampilan inovatif dan kemampuan beradaptasi di era digital. Proses pengambilan keputusan melibatkan berpikir kritis dan antisipasi risiko, dengan tipe keputusan yang berbeda berdasarkan kepribadian. Belajar dari kesalahan dan disiplin diri---seperti menetapkan tujuan, membuat rencana, dan membangun kebiasaan positif---adalah kunci untuk mencapai kesuksesan dan memperbaiki masa depan.

Sumber terkait:

Perkembangan peradaban manusia harusnya tidak menghancurkan budaya.

Pentingnya memahami sejarah untuk masa depan

Generasi muda dan Sejarah

Mari berani membuat keputusan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun