Mohon tunggu...
Valencia Yuniarti S.
Valencia Yuniarti S. Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Interested in media and communication studies

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Memahami Definisi Multimedia, Ternyata Bukan Sekadar Penggunaan Banyak Media

24 Februari 2021   05:24 Diperbarui: 24 Februari 2021   05:32 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merujuk pada pemikiran Mindy McAdams (2014), istilah multimedia dipraktikan secara lebih kompleks dengan memerhatikan interaktivitas dari pengguna. Ia mendefinisikan interaktivitas sebagai sebagai data reporting, database applications, dan aplikasi sejenis. Intinya adalah pengguna atau pembaca merasa terbantu untuk memahami informasi yang disediakan.

Interaktivitas tidak terlepas dari keikutsertaan pengguna dalam mengakses sebuah konten. Itu juga menjadi salah satu hal yang dikembangkan dalam konsep multimedia.

Keikutsertaan yang dimaksud pada konteks ini bukan berarti kamu sebagai pengguna harus berkontribusi memberikan informasi. Namun, ketika mengakses sebuah informasi, ada langkah-langkah yang kamu lakukan untuk mendapatkannya. Sebagai pengguna, kamu tidak hanya membaca, namun juga mencari dan menemukan informasi yang kamu butuhkan.

Dok. Pribadi, tangkapan layar https://covid19.go.id/peta-sebaran
Dok. Pribadi, tangkapan layar https://covid19.go.id/peta-sebaran
Salah satu contoh interaksi dari konten multimedia dapat kamu lihat melalui peta sebaran COVID-19 di Indonesia. Untuk mengakses data penyebaran COVID-19 di berbagai daerah, kamu dapat mengarahkan kursor pada peta. Skala pada peta juga dapat kamu atur sendiri.

Selain itu, kamu juga dapat melihat laju perkembangan COVID-19 dari awal kasus pertama hingga hari ini. Data laju perkembangan kasus COVID-19 disajikan dalam bentuk grafik angka yang dapat kamu play dan pause kapanpun.

Hal tersebut menggambarkan keikutsertaan pengguna dalam mengakses sebuah konten multimedia. Keikutsertaan berarti kamu dapat memilih dan menentukan informasi mana yang mau kamu lihat.

Logika Media

Mark Deuze (2004) dalam sebuah artikelnya yang berjudul "What is Multimedia Journalism?" memperkenalkan beberapa elemen logika media. Adapun elemen-elemen logika media yang dimaksud, yaitu fitur media yang terstruktur secara institusional, kumpulan atribut teknis dan organisasi, dan kompetensi budaya pengguna dan produsen berita.

Fitur media yang terstruktur secara institusional berkaitan dengan penyelenggaraan institusi media. Berbagai media cetak dan penyiaran membuka domain di internet. Hal-hal terkait kerja sama dengan institusi lain, riset, manajemen pemasaran, dan lainnya, harus dipikirkan secara matang oleh media. 

Elemen logika media yang berikutnya berkaitan dengan atribut teknis serta organisasi. Elemen ini lebih mengacu pada hal teknis dalam sebuah organisasi. Misalkan, bagaimana sebuah perusahaan media menentukan anggarannya, cara mereka bersinergi antar departemen yang ada, dan bagaimana mereka merekrut seseorang untuk bekerja di perusahaan tersebut.

pexels-tim-douglas-6205758-60357b3b8ede4876d31084b3.jpg
pexels-tim-douglas-6205758-60357b3b8ede4876d31084b3.jpg
Elemen logika media yang terakhir, yaitu kompetensi budaya pengguna dan produsen berita. Elemen ini menjadi dilematik, terutama pada konteks jurnalisme multimedia. Kecepatan media dalam mempublikasikan sebuah berita bak pedang bermata dua.

Sisi yang baiknya, yaitu setiap orang dapat mengetahui berbagai kejadian dengan cepat. Laporan dari sebuah kejadian dapat sampai ke tangan masyarakat hanya dalam hitungan detik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun