Selain itu, ada adegan di mana beberapa orang dari Ku Klux Klan menembaki rumah seorang warga. Alasan penembakan tersebut didasari oleh fakta bahwa warga tersebut (kulit putih) berpacaran dengan seseorang berkulit hitam. Pada film ini, ketegangan antara kedua kubu tersebut begitu mengerikan.
source: theatlantic.com
Hitam atau Putih, Kita adalah Ciptaan yang Sama
Ras adalah warisan biologis yang diturunkan dari generasi ke generasi. Sederhananya, ras adalah sesuatu tanda fisik yang nampak pada diri seseorang.Â
Jika kita mau membuka mata, ras hanyalah sebuah perbedaan yang tidak dapat kita tentukan sendiri. Ras tidak melekat pada kebiasaan dan budaya seseorang.Â
Perbedaan ras sangat kentara dalam film The Best of Enemies (2019). Keberadaan orang kulit hitam selalu dikaitkan dengan hal yang buruk. Dalam film ini, mereka sering diperlakukan dengan tidak adil.
Inilah yang sering menjadi bias di masyarakat. Seseorang dengan ciri-ciri fisik tertentu sering dilekatkan dengan kebiasaan dan budaya tertentu. Ras adalah sebuah anugerah bagi manusia. Namun, anugerah tersebut seringkali menjadi petaka akibat konstruksi sosial yang terus dilanggengkan.
Ada adegan di mana Ann menghampiri C.P. Ellis di sebuah parkiran. Ann mengetahui bahwa C.P. Ellis merupakan orang yang biasa berkotbah di komunitasnya. C.P. Ellis mengaku telah membaca Alkitab dengan baik, namun hal tersebut diragukan oleh Ann.
Ann berargumen kepada C.P. Ellis bahwa jika benar dia membaca Alkitab, maka C.P. Ellis seharusnya menyadari bahwa Ann adalah mahluk ciptaan Tuhan-nya juga.
Saya adalah mahluk ciptaan Tuhan-mu juga. -Ann Atwater
Kalau kita renungkan, pernyataan Ann sangat tepat untuk kehidupan manusia. Seringkali, kita melupakan bahwa orang lain adalah manusia yang sama dengan kita. Perbedaan fisik dan budaya seharusnya tidak menjadi alasan untuk bermusuhan.
source: pexels.com
Gerakan Anti Rasisme di Amerika Serikat
Perjuangan Ann Atwater tidak lantas memberikan ruang aman bagi warga kulit hitam di Amerika Serikat. Masih banyak kasus diskriminasi yang terjadi pada warga kulit hitam di Amerika Serikat.
Pada pertengahan tahun 2020, dunia sempat digemparkan dengan sebuah campaign bertajuk '#BlackLivesMatter'. Campaign tersebut dipelopori oleh warga Amerika Serikat sebagai bentuk protes dari kasus meninggalnya George Floyd.