Mohon tunggu...
Valencia Virdiyan Feriosa
Valencia Virdiyan Feriosa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 21107030068

Hai, aku Valen. Aku hanya seorang mahasiswa biasa jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Memiliki hobi untuk jalan-jalan, bermain game dan menonton apapun yang ada di aplikasi streaming online menjadi penyemangat di sela-sela dunia perkuliahan. Suka drakor, anime, film-film barat terutama Marvel juga menjadi kebahagiaan tersendiri. Oke, segitu saja dan Happy Reading All!!!

Selanjutnya

Tutup

Metaverse Pilihan

Akui Kehebatan Filipina, Timnas Mobile Legends Indonesia Raih Perak di SEA Games 2021!

20 Mei 2022   13:15 Diperbarui: 20 Mei 2022   14:16 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source : Instagram "@mpl.id.official"

Jum'at (20/05/2022), Grand Final Sea Games 2021 cabang Esport Mobile Legends yang mempertemukan negara Indonesia dengan Filipina telah usai diselenggarakan. Pertandingan sengit nan luar biasa diperlihatkan lewat adu mekanik antar hero yang dipilih dengan baik oleh kedua negara ini. 

Pertandingan yang berlangsung dengan total 4 game ini, berhasil membuat Timnas Indonesia membawa pulang Medali Perak Sea Games 2021 cabang Esport Mobile Legends setelah harus mengakui kehebatan kelima pemain Filipina dengan poin 3-1 dari 4 game yang telah dimainkan.

Perjalanan Timnas Mobile Legends Indonesia terbilang cukup mulus di Sea Games 2021 kali ini. Pada babak penyisihan grup, Timnas Indonesia berhasil menumbangkan sang tuan rumah Vietnam dan selanjutnya juga berhasil menumbangkan Singapura. 

Masuk ke babak semifinal dan bertemu Malaysia, sang Garuda juga mampu dengan mudah memperoleh kemenangan dan maju ke Grand Final Sea Games 2021 cabang Esport Mobile Legends ini.

Pada pertandingan grand final ini, Timnas Indonesia membawa line up dengan R7, CW, Alberttt, Sanz dan Vyn yang harus berhadapan dengan negara tetangga yaitu Filipina yang menghadirkan line up dengan Villaluna, Imam, Del Rosario, Gonzales dan Soto. 

Adapun game pertama dan kedua berhasil penulis rangkum untuk pembaca kompasianer semua.

Game 1

Pada pertandingan pertama ini, kedua tim memiliki draft pick yang sama-sama kuat. Indonesia dengan kelima pemainnya, memilih susunan hero pull Masha (R7), Angela (Vyn), Popol dan Kupa (CW), Akai (Albert) dan Lylia (Sanz) untuk menghadapi Filipina. Sedangkan Filipina sendiri, memilih susunan hero pull Lolita (Villaluna), Xavier (Imam), Baxia (Del Rosario), Wanwan (Gonzales) dan Esmeralda (Soto) untuk melawan Indonesia pada game pertama ini.

Game dimulai. Awal-awal permainan, kedua negara masing-masing fokus terlebih dahulu untuk cut minion pada lanenya masing-masing dan core yang fokus untuk membersihkan jungle. Terdapat hal unik pada hero core kedua negara ini karena baik Indonesia dan Filipina, hero tank dipilih untuk menjadi core dimana Albert dengan Akainya dan Del Rosario dengan Baxianya.

Hingga 5 menit game berlangsung, permainan diungguli oleh Filipina dimana mereka berhasil mengamankan dua kali turtle buff dan first blood lewat kill yang diciptakan oleh pukulan Lolitanya Villaluna yang berhasil membunuh Angelanya Vyn. Permainan pun terus berlanjut dengan keagresifitas kedua negara baik itu di sisi gold lane, mid lane maupun offline. 

Menjelang game memasuki menit ke-10, Filipina masih mengungguli permainan dengan perolehan gold yang berbeda sekitar 4000 dengan Indonesia. Selain itu, mereka berhasil menghancurkan 4 turret milik Indonesia walaupun lord pertama sempat di ambil alih oleh Indonesia.

Menit ke-11, R7 dengan Mashanya menunjukan keganasannya dengan berusaha mengejar Xaviernya Imam dan berhasil membunuhnya walaupun harus ikut tumbang karena kepungan 4 pemain Filipina lainnya. Tumbangnya R7 dan diikuti tumbangnya Akai Albert membuat Filipina memiliki momentum untuk mengambil alih Lord pertama mereka. 

Dengan hadirnya sang Lord, Filipina berhasil menambah kehancuran pada 2 turret milik Indonesia namun masih belum berhasil menembus pertahanan kelima pemain Indonesia untuk menghancurkan 3 base turret lagi menuju turret utama.

Permainan tarik ulur dan saling adu mekanik terus menerus diperlihatkan oleh kedua negara ini dalam berusaha untuk saling menyerang dan bertahan. Hingga memasuki menit ke-22, Angelanya Vyn harus tumbang oleh Wanwannya Gonzales di daerah top lane. 

Hal ini membuat Filipina memiliki momentum untuk melakukan penyerangan terhadap keempat pemain Indonesia yang tersisa. Penyerangan pun dilakukan oleh kelima pemain Filipina dan berhasil masuk ke turret utama Indonesia dan mengikis darah turret utama hingga nyaris hancur. 

Namun disini, Mashanya RZ hadir sebagai penyelamat karena berhasil mempertahankan turret utama dengan menumbangkan 3 pemain Filipina yang berusaha menyelesaikan game pertama ini.

Sampai permainan memasuki menit ke-28, kedua negara terus berusaha saling menyerang, saling bertahan dan memperebutkan sang mulia Lord yang terhormat. Perebutan Lord di menit ke 28 ini tidak dapat dihindari oleh kedua negara. Pertempuran di daerah Lord pun terjadi dengan hasil Lord yang berhasil didapatkan oleh Indonesia. 

Namun sayang, dapatnya Lord harus dibayar dengan tumbangnya kelima pemain Indonesia oleh serangan kelima pemain Thailand. Tidak butuh basa basi, lewat mid lane kelima pemain Filipina terus maju hingga turret utama dan berhasil menghancurkannya hingga game pertama ini berhasil dimenangkan oleh Filipina.

Game 2

Memasuki game kedua, draft pick yang diperlihatkan masih menunjukkan kedua negara yang memiliki susunan hero pull yang saling memiliki kelebihan dan kekurangan tentunya dalam pola serangan dan bertahan. Adapun di game kedua ini, Indonesia memiliki susunan hero pull yaitu Franco (Vyn), Xavier (Sanz), Clint (CW), Dyroth (R7) dan Karina (Albert). 

Sedangkan Filipina, memiliki susunan hero pull yaitu Baxia (Del Rosario), Esmeralda (Soto), Cecilion (Imam), Brody (Gonzales) dan Popol & Kupa (Villaluna).

Game dimulai. Pertandingan kedua antara Indonesia melawan Filipina menampilkan permainan agresif dari Indonesia. Sejak awal pertandingan, Indonesia bermain dengan agresif untuk menganggu permainan Filipina. Memasuki menit ke-5, Indonesia telah berhasil 2 kali mengamankan turtle buff dan memperoleh poin kill 5-2 atas Filipina. 

Permainan Franconya Vyn pada pertandingan kedua ini sukses mencuri perhatian dengan tangkapan mancing manianya yang jarang meleset dalam menangkap pemain Filipina.

Memasuki menit ke-10, Lord pertama berhasil diamankan oleh Indonesia dan tentunya langsung membuat Filipina kewalahan. Walaupun ketiga base turret belum ada yang berhasil ditembus oleh Indonesia karena Filipina yang berhasil bertahan, Indonesia telah mampu menghancurkan 5 turret milik Filipina dan mengungguli perolehan gold dengan selisih sekitar 4000 gold dari Filipina. 

Hingga game berjalan sampai menit ke-17, Indonesia masih menarik ulur permainan atas Filipina. 

Terjadi perebutan Lord yang berhasil diamankan oleh Indonesia setelah pertarungan sengit dengan kelima pemain Filipina. Tumbangnya Esmeralda Soto membuat Filipina harus mundur dan rela memberikan Lord tersebut untuk Indonesia.

 Hadirnya Lord ini membuat Indonesia semakin ganas dan agresif dimana saat Lord mulai memasuki Base Filipina, Franconya Vyn berhasil menangkap mulus Xaviernya Imam yang membuat Indonesia terus menerus memberikan serangan hingga akhirnya berhasil menghancurkan turret utama dan memenangkan game kedua ini.

Pada game ketiga dan keempat, Indonesia nyatanya harus mengakui kehebatan permainan dari kelima pemain Filipina dimana di dua game terakhir ini Indonesia sayangnya tidak berhasil menyamakan poin terhadap Filipina. 

Atas hasil yang telah diperoleh dari 4 game ini, Indonesia kalah poin 3-1 atas Filipina. Walaupun gagal meraih emas, masyarakat Indonesia tetap harus bangga terhadap perjuangan Timnas Mobile Legends Indonesia karena berhasil menyumbangkan medali perak bagi Indonesia di ajang Sea Games 2021. Terimakasih atas perjuangannya Timnas Mobile Legends Indonesia!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun