Logika Tersembunyi di Balik Motivasi Manusia

Judul Buku     : Alasan Kita Rela Menderita

Judul Asli        : Payoff

Penulis            : Dan Ariely

Penerbit          : PT  Bentang  Pustaka, Sleman

Penerjemah   : Rini Nurul Badariyah

Penyunting    : Nurjannah Intan

Tahun Terbit : 2020

Tebal buku      : x + 152 Halaman

Ukura                : 12 cm x 20,5 cm

ISBN                  : 978-602-291-700-7

Harga Buku    : Rp.54.000

Peresensi         : Valdio Febrilian / Mahasiswa Teknik Industri di Universitas Muhammadiyah Malang

Buku Alasan Kita Rela Menderita ini berisi tentang berbagai kisah dan penelitian yang dilakukan penulis di berberapa kasus dan tempat untuk mencari akar motivasi yang sebenarnya.Kita semua mengenal orang-orang yang menyimpan perasaan bermakna yang luar biasa dalam situasi paling tak  mengenakkan sekalipun.   

Kita termotivasi dalam setiap aspek kehidupan, baik dalam hubungan pribadi, proses pencapaian pribadi, maupun di tempat kerja. Ini dikarenakan motivasi manusia sebenarnya berdasarkan skala waktu yang panjang, kadang-kadang lebih lama daripada masa hidup kita.Pada akhirnya, motivasi manusia tidak sederhana, tetapi ketika kita lebih mengerti, kita akan lebih mampu menangani diri sendiri, pekerjaan kita, hubungan kita, atasan kita, dan sebagainya. Mengetahui apa yang mendorong kita dari orang lain adalah suatu langkah penting menuju peningkatan kebahagiaan yang pasti ada dan meminimalkan kerisauan dalam hidup kita.

Pelajaran mendasar yang sama akan keterlibatan dan kurangnya apresiasi dalam kehidupan kita, juga berlaku dalam banyak aspek lain hidup ini, karena itulah kita sering menghindari pengalaman yang lebih sulit dan menantang. Ketika kita berada di tengah suatu tugas, kita berfokus pada sukacita terpendam tugas itu, tetapi ketika kita memikirkan tugas sama lebih dulu, kita terlalu berfokus pada motivator ekstrinsiknya, seperti bayaran dan bonus.

Inilah sebabnya kita tidak dapat memperkirakan hal yang akan memotivasi diri dan menghancurkan motivasi itu. Ketidakmampuan berintuisi akan apa yang membuat kita bahagia di tempat kerja sungguh menyedihkan. Lalu, bagaimana kita memastikan bahwa kita termotivasi untuk melakukan sesuatu dan dalam jangka panjang, untuk tetap bertahan meski mengalami hambatan? Jawabannya meski sederhana, mengandung dimensi yang jauh lebih luas dan kompleks daripada yang bisa kita bayangkan atau lakukan.

Dan Ariely menyatakan bahwa "Pada intinya, orang-orang yang menyukai tugas akan terus melakukannya karena mereka menikmati proses dan menemukan makna di dalamnya". Jadi ada dua hal yang disorot: menikmati proses dan menemukan makna. Beberapa penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam buku ini menunjukkan bahwa meski kita sangat suka hal-hal material, sayangnya hal tersebut bukanlah motivator terbaik. Dan meski hal-hal material jelas mempunyai dampak langsung terhadap kinerja kita, sekali lagi ia membuktikan bahwa pengaruhnya bersifat jangka pendek.

" Imbalan terbesar kehidupan berasal dari pengalaman buruk kita."

(hlm. 20)

Sebuah untaian kata yang disusun menjadi sebuah kalimat, membuahkan arti tersendiri yang disampaikan penulis dengan perantara tulisan. Kebanyakan orang berharap untuk tidak bertemu dengan yang namanya pengalaman buruk. Akan tetapi kita tidak bisa menghindar dari hal tersebut. Kita akan selalu dihadapkan oleh dua hal,entah itu pengalaman baik maupun buruk. Maka dibalik semua itu pasti ada hikmah yang bisa diambil, mendapatkan pengalaman buruk pun juga harus kita evaluasi untuk lebih berhati hati agar tidak terulang di kemudian hari.

" Ketika kita diakui karena kerja kita, kita bersedia kerja lebih keras walaupun bayarannya rendah, dan ketika kita tidak diakui, kita kehilangan sebagian besar motivasi."

(hlm. 36)

Sejatinya pengakuan dari orang lain dalam hidup kita ini perlu. Baik itu pengakuan dalam hal suatu karya maupun hasil kerja kita. Sebagian orang merasa lebih bahagia Ketika hasil kerja keras mereka diakui oleh perusahaan yang ditempati meskipun harus lebih meningkatkan kualitas kerja kita.

"Di dunia orang dewasa, perusahaan adalah semacam orang tua. Mereka bisa mengasuh atau menjegal, terilhami atau membatasi."

(hlm. 51)

Salah satu kutipan tersebut memiliki arti yang sangat mendalam. Jika kamu masuk dalam dunia perusahaan yang baik ataupun layak mereka bisa memperlakukanmu layaknya orang tua mengasuh seorang anak, dan sebaliknya jika kita terjebak dalam dunia perusahaan yang bisa dikatakan sebagai "toxic" maka mereka bisa saja memperlakukan kita dengan buruk. Jadi kita harus bisa menempatkan diri kita sendiri dalam perusahaan senyaman mungkin.

"Sekali-kali, kita merasa bosan dan tidak termotivasi di tempat kerja atau di rumah. Kita melakukan rutinitas yang sama: hal yang tidak memuaskan berulang-ulang. Apa yang dapat kita perbuat untuk mengubah situasi jika keadaannya mustahil diubah? Jawabannya: ubah kondisi mental kita."

(hlm. 52)

Tiap manusia pasti pernah merasakan kondisi jenuh atau bosan atas rutinitas yang berulang baik rumah atau dimana pun. Solusi yang tepat ialah dengan mengubah cara berpikir atau mindset kita.

• Kelebihan buku Alasan Kita Rela Menderita ini adalah memiliki isi yang membahas  bagaimana motivasi dapat membuat orang rela menderita dalam kehidupan ini. Tujuannya jelas, agar Kita bisa membuat keputusan-keputusan yang lebih baik dalam hidup. Banyak juga hal menarik yang bisa diambil pelajarannya di buku ini, contohnya seperti manfaat mengakui orang lain (khususnya dalam pekerjaan), bagaimana memahami cara kerja motivasi, jenis motivasi yang mempengaruhi penyelesaian masalah manusia. Design buku ini sederhana tetapi terlihat wah. Dengan balutan dua warna yaitu oranye sebagai warna dominan dan ungu membuat buku ini terlihat menarik untuk dibaca. Ukuran dan ketebalannya pun juga pas, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
• Kekurangan buku Alasan Kita Rela Menderita yaitu target buku ini lebih dikhususkan untuk orang yang sudah bekerja atau dewasa, karena isi dari buku ini menjelaskan tentang bagaimana sistem motivasi di lingkungan kerja. Mungkin seperti saya atau mahasiswa yang lain juga merasa bingung untuk memahami isi dari buku ini sebab minimnya pengalaman di dunia kerja. Serta buku ini terdapat berberapa kata yang sulit dipahami seperti "Sisifus, Bionik, d.l.l"

Kesimpulan dari buku Alasan Kita Rela Menderita ialah  buku ini memiliki isi tentang  percobaan-percobaan dan berbagai kisah yang Mr Dan Ariely lakukan terkait motivasi manusia. Hampir 70% dari buku ini isinya percobaan demi percobaan, dengan konteks di lingkungan kerja. Di dalam buku ini, Kita akan mengetahui cara kerja motivasi dan cara menggunakannya untuk memutuskan pilihan-pilihan penting dalam kehidupan kita sendiri kedepannya. Buku ini sangat cocok bagi para pembaca yang baru memulai sebuah karier atau baru diterima di perusahaan supaya lebih semangat dan bekerja keras dalam menjalani pekerjaan.