Mohon tunggu...
Valentina
Valentina Mohon Tunggu... Pelajar -

Modern Conservatist

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengapa Sinetron Sangat Candu?

28 Oktober 2015   12:15 Diperbarui: 29 Oktober 2015   12:32 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Contoh pelipur lara lain adalah ketika penonton menyaksikan adegan tokoh-tokoh ABG yang cantik dan kaya misalnya sedang menghadiri prom atau pesta. Tak banyak orang bisa menikmati kemewahan dan hidup enak seperti yang ditampilkan sinetron. Dengan menonton sinetron, mereka diberi kesempatan untuk ikut merasakan atau menikmati kemewahan tersebut.

3. Emosi

Anda tentunya pernah mendengar bagaimana kejadian yang melibatkan otak kanan akan menghasilkan efek yang lebih menempel, intens dan tahan lama dibandingkan dengan otak kiri. Otak kiri pada dasarnya berhubungan dengan logika sementara otak kanan berhubungan dengan perasaan dan emosi. Itulah sebabnya cerita sinetron yang sering terkesan tidak masuk akal dan tidak intelek pada kenyataannya bisa menggaet banyak penonton. Sebab sinetron tidak bermain di level logika, melainkan emosi dan mood penontonnya.

Sebuah riset yang dilakukan oleh YuMe tentang keterikatan emosi yang dilihat dari sudut neurosains menunjukkan bahwa intensitas tereksposnya penonton ditambah dengan respons penonton yang sinkron akan menghasilkan keterikatan emosi. Dengan kata lain, dengan seringnya penonton menyaksikan sinetron tersebut, ditambah dengan tayangan yang memang cocok dengan penonton, akan menghasilkan keterikatan secara emosi yang membuat penonton akan terus-menerus menyaksikan acara tersebut.

4. Tepat Sasaran

Selain strategi yang jitu untuk menggaet penonton dengan konten daripada tayangan itu sendiri, sinetron diluncurkan pada waktu-waktu yang demokratis, mengikuti jadwal keseharian penontonnya. Dari genre sinetron sendiri, kita bisa menebak-nebak siapa saja target utama acara ini; ibu-ibu, remaja dan atau kalangan muda perempuan. Bagi Anda yang suka menonton sinetron, Anda tentunya tahu waktu-waktu kapan sinetron tayang. Sinetron kebanyakan tayang di pertengahan pagi hari seperti pukul 8-10, dan berlanjut dari pukul 6-11 malam. Kalau kita cermati jadwal tersebut, pagi hari pukul 8-10 biasanya adalah waktu ibu rumah tangga atau asisten rumah tangga selesai berberes-beres atau melakukan pekerjaan rumah di pagi hari. Itulah saatnya mereka duduk santai sejenak untuk menonton TV.

Dilanjutkan pada pukul 6-11 malam, remaja maupun anak SD sudah pulang sekolah dan mereka bisa menghabiskan waktunya menonton TV di rumah. Bagi para ibu, baik ibu rumah tangga ataupun yang bekerja di luar rumah, pada waktu ini, setelah kepenatan seharian, ini adalah saatnya mereka untuk istirahat dan mencari hiburan. Di jadwal inilah mereka bisa santai dan menonton TV.

 

Jadi, sekarang kalau ditotal-total, lengkaplah alasan mengapa sinetron adalah candu yang begitu digemari banyak orang. Bukan hanya strategi konten, sinetron juga memiliki strategi tayang yang mengikuti keseharian target penontonnya. Menonton sinetron memang bukanlah hal yang Anda harus anti. Boleh saja, menonton sinetron 1-2 jam sehari. Namun, Anda harus cermat dalam mengatur waktu dan kritis dalam mencari hiburan. Banyak alternatif lain yang Anda dapat gunakan untuk mengisi waktu Anda seperti membaca atau melakukan  aktifitas fisik lain seperti mengerjakan hobi, baik itu menjahit, menggambar, karaoke, dll. Akan lebih baik jika waktu Anda terbuang untuk hal yang produktif.

 

REFERENSI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun