Mohon tunggu...
Jejak Opini
Jejak Opini Mohon Tunggu... Jurnalis - Hidup Adalah Tentang Perjalanan

Damai Penuh Makna

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Datangnya Malam Mengasah Pikir

17 Januari 2020   00:49 Diperbarui: 17 Januari 2020   00:50 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau ada yang tanya, kamu memilih bekerja dan berpikir di siang hari..?. Ataukah hanya berpikir di malam hari.?

Pasti saya jawab bekerja dan berpikir di siang hari.!

Karena, yang paling berat dalam hidupku adalah memikir di malam hari.

Pasti dalam benak kalian, berpikir apa aja sih, kok merasa   berat

Saya juga tak paham, kenapa jadi begini..hehe.entahlah

Nah teman teman, berpikirku yang sangat gila itu, saat datangnya tema/konsep  baru yang sangat berpengaruh dalam hidupku. Maka susah sekali pikiranku ini dihentikan.

 Saat saya ingin diam, malah dia yang berlari kesana-kemari. Lebih kejam lagi, si pikiran yang selalu saya bayangkan seperti macan itu mengoyak-ngoyak tubuh tanpa belas kasihan.

Bahkan suatu saat,saya sharing aktivitas malamku kepada salah satu teman akrabku, dia malah mengejekku dan berkata  "Mampus kau di gangu oleh sepi",katanya

 Betul juga sih, sepih mengakibtkan dikoyak pikiran sendiri.hehe lupakanlah...

Bahkan akibatnya, saya selalu berpikir tanpa kenal waktu. Saya mau bertanya adakah yang sama begini..?

Saran saya nikmatilah, karna adah hikma di balik semuanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun