Mohon tunggu...
Jejak Opini
Jejak Opini Mohon Tunggu... Jurnalis - Hidup Adalah Tentang Perjalanan

Damai Penuh Makna

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Rekonstruksi Pendidikan Paradigma Hukum Positivistik Menuju Humanistik

6 Januari 2020   16:18 Diperbarui: 7 Januari 2020   00:43 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa Pascasarjana IAIN Ambon--dokpri

Bukan pengusaan materi hukum pidana, perdata dan lain-lain yang didahulukan  menlainkan mendahulukan "untuk menjadi manusia". Semangat yang mendsari pendidikan hukum bukan bagaimana terampil dan kompoten secara profisonal melainkan bagaimana "menolong manusia yang susah dan menderita".

Kemudian untuk mengakomodasi hal-hal tersebut diatas barangkali dapat diberikan porsi yang lebih substansial terhadap diskusi dari pada kuliah-kuliah konvensional (lecturing) belaka. Melalui diskusi-diskusi tersebut muda-mudahan perkara-perkara hukum dapat ditarik lebih menjadi perkara-perkara moral dan kemanusiaan.

Satu keuntungan pendidikan hukum di Indonesia yaitu dinamakan "Fakultas Hukum" dan bukan "Fakultas Undang-undang" seperti yang ada di malaysia. Perbedaan tersebut hendaknya benar-benar dimanfaatkan karena arti hukum jauh lebih luas dari undang-undang. Dalam konteks ini hukum harus dibaca sebagai institusi manusia/kemanusiaan dan moral sehingga pendidikan hukum juga menjadi bastion dari manusia dan kemanusiaan.

Sedangkan pada tataran praktis, pendidikan tinggi hukum perlu Murenungkan kata-kata mutiara dari Galanter, yaitu "Alleviating human sufferings" dan Spance " need to be evolved persons". Dan kemudian menjabarkannya kedalam fokus serta arah pendidikan hukum. Pendidikan hukum harus mengutamakan "pengembangan kemanusiaan" diatas keinginan menghasilkan "manusia hukum"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun