Di sisi lain, saat ini semua individu memiliki kesempatan untuk menjadi citizen journalist dan banyak dari mereka yang memanfaatkan media sosial untuk memberitakan informasi-informasi terkini.Â
Melalui profesi ini, individu bisa memonetisasi berita yang mereka punya ke beberapa pihak tertentu dan menjadi pendapatan bagi mereka. Citizen journalist turut memberikan banyak informasi penting seperti kondisi terkini saat terjadi bencana alam, demo, dan masih banyak lagi. Contohnya pada saat tsunami di Aceh, citizen journalist dengan blogger dan gambar video amatir yang diunggah di kanal Youtube, berhasil memberikan data multimedia sebagai informasi terkini kondisi di Aceh.Â
Di sisi lain, ternyata para citizen journalist ini berhasil membantu menggalang dana besar dari seluruh penjuru Indonesia bahkan dunia bagi para korban di Aceh.
Mengapa Citizen Journalism:
KECANGGIHAN teknologi komunikasi dan informasi, didukung kemudahan menulis berita dan menyebarkannya via internet. Dengan "sedikit" keterampilan menulis berita, edit foto dan video, semua orang bisa menjadi reporter, melaporkan setiap peristiwa yang mereka lihat dan dengar --sebagaimana layaknya wartawan profesional.
Peluang Citizen Journalism:
Kehadiran internet atau media online terutama media sosial blog, twitter, dan facebook, menjadikan era internet sebagai era "semua orang bisa menjadi wartawan" (everybody can be journalist).
Kini semua orang juga bisa memiliki media sendiri secara online Blog, Facebook, Twitter, Youtube, bahkan bisa membuat Radio Online dan TV Online sendiri. Setiap komunitas, perkumpulan, forum, juga bisa membuat media sendiri.
Jadi, intinya banyak cara yang efekif untuk kita tetap bisa produktif di masa pandemi ini. Manakah yang menarik bagi kalian menyelenggarakan webinar atau lebih fokus untuk menulis menghasilkan karya ilmiah?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H