Mohon tunggu...
Vadilla Putri Widiana
Vadilla Putri Widiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNTAG BWI 2022

Mahasiswa aktif Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi Prodi Manajemen C Fakultas Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Strategik : Motivasi dan Budaya Organisasi Manajemen Strategi

26 Juni 2024   00:30 Diperbarui: 29 Juni 2024   10:42 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setiap perusahaan pasti memiliki cita-cita dan tujuan perusahaan. Perusahaan memerlukan strategi dan  pihak yang akan selalu mendukung perusahaan untuk mencapai cita-cita perusahaan. Karyawan berperan penting dalam menggapai cita-cita perusahaan melalui kinerja karyawan. Kinerja merupakan hasil atau prestasi seseorang dalam melaksanakan tanggung jawab dan tugas kerjanya untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan perusahaan (Timpe, 1992). Faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan salah satunya yaitu motivasi kerja dan budaya organisasi. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai motivasi kerja dan budaya organisasi:

1. Motivasi Kerja

Motivasi berasal dari kata Latin Movere yang berarti dorongan atau menggerakkan. Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi bawahan agar mau bekerja sama secara produktif berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan. Motivasi berperan penting dalam bekerja dikarenakan bahwa motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal (M. S. P. Hasibuan: 2012).

  Tujuan Motivasi kerja menurut M. S. P. Hasibuan (2012) yaitu: (1) Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan. (2) Meningkatkan presatasi kerja karyawan. (3) Meningkatkan kedisiplinan karyawan. (4) Mempertahankan kestabilan perusahaan. (5) Mengefektifkan pengadaan karyawan. (6) Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik. (7) Meningkatkan loyalitas, kreatifitas dan partisipasi. (8) Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan. (9) Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugasnya. (10) Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku. Selain tujuan dari motivasi kerja terdapat asas-asas motivasi kerja.

      Asas-asas motivasi kerja menurut M. S.P. Hasibuan bahwa asas-asas motivasi pemberian motivasi dilaksanakan dengan mempertimbangkan asas-asas motivasi.

 1) Asas mengikutsertakan, artinya mengajak bawahan untuk ikut berpartisipasi dan memberikan kesempatan kepada mereka mengajukan pendapat, rekomendasi dalam proses pengambilan keputusan.

2) Asas komunikasi, artinya menginformasikan secara jelas tentang tujuan yang ingin dicapai, cara-cara mengerjakannya, dan kendala-kendala yang dihadapi.

3) Asas pengakuan, artinya memberikan penghargaan, pujian dan pengakuan yang tepat serta wajar kepada bawahan atas prestasi kerja yang dicapainya.

 4) Asas wewenang yang didelegasikan, artinya memberikan kewenangan dan kepercayaan diri pada bawahan, bahwa dengan kemampuan dan kreativitasnya mereka mampu mengerjakan tugas-tugas itu dengan baik.

 5) Asas adil dan layak, artinya alat dan jenis motivasi yang memberikan harus berdasarkan atas asas keadilan dan kelayakan terhadap semua karyawan. Misalnya pemberian hadiah atau hukuman terhadap semua karyawan harus adil dan layak kalau masalahnya sama.

6) Asas perhatian timbal- balik, artinya bawahan yang berhasil mencapai tujuan dengan baik maka pimpinan harus bersedia memberikan alat dan jenis motivasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun