Mohon tunggu...
Vaden Ignatius Kapoh
Vaden Ignatius Kapoh Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - ASN

latar belakang pendidkan saya D3 keperawatan saat ini bekerja di pemerintahan sebagai aparatur sipil negara di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan saat ini sedang melanjutkan pendidikan S1 Jurusan kesehatan Masyarakat di Universitas Indonesia Maju (UIMA Jakarta)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Skrining Komplikasi Organ Pendekatan Moderen untuk Deteksi Dini Penyakit Kronis

2 Desember 2024   11:00 Diperbarui: 2 Desember 2024   14:30 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesimpulan dan Rekomendasi

Skrining komplikasi organ adalah langkah strategis untuk meningkatkan layanan kesehatan di Indonesia. Dukungan kebijakan, investasi dalam teknologi kesehatan, serta edukasi kepada masyarakat akan pentingnya deteksi dini harus menjadi prioritas. Penelitian lebih lanjut juga diperlukan untuk mengadaptasi metode skrining sesuai dengan kebutuhan populasi Indonesia.

Daftar Pustaka

  1. Kementerian Kesehatan RI. (2023). Profil Kesehatan Indonesia 2023. Jakarta: Kemenkes RI.
  2. Susilo, T., & Ardiansyah, M. (2022). "Efektivitas Program Skrining Penyakit Kronis di Indonesia." Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 18(2), 123-132.
  3. Rahmawati, I., & Nugroho, S. (2023). "Peran Artificial Intelligence dalam Deteksi Dini Penyakit Kronis." Jurnal Teknologi Kesehatan Indonesia, 15(1), 45-58.
  4. Prasetyo, B., & Wulandari, E. (2023). "Implementasi Skrining Komplikasi Ginjal di Fasilitas Kesehatan Primer." Jurnal Kedokteran Indonesia, 11(3), 67-74.
  5. BPJS Kesehatan. (2023). Laporan Tahunan Prolanis. Jakarta: BPJS Kesehatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun