Mohon tunggu...
Vindri MuliadiAdampe
Vindri MuliadiAdampe Mohon Tunggu... Mahasiswa - Rakyat Biasa

saya adalah rakyat biasa yang ingin hidup damai, beragama dengan baik, dan bersosial dengan sesama tanpa ada perbedaan apapun.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak Pemilu 2024 Pada Ketahanan Keluarga (Bolaang Mongondow)

4 Maret 2024   21:38 Diperbarui: 4 Maret 2024   21:50 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

 

Seperti yang penulis uraikan diatas bahwa warna politik menjelang pemilu di Kecamatan Poigar sangat bervariasi, namun yang mencolok adalah politik identitas kekeluargaan, dan ekspresi dukungan masyarakat baik di dunia maya maupun di kehidupan sosial sehari-hari. Politik kekeluargaan dimanfaatkan oleh para kontestan PILEG dalam meraup suara dengan pendekatan kesamaan nama belakang atau marga. Biasanya dengan melihat asal-usul keluarga tersebut dan dihubung-hubungkan dengan status Kontestan.

 

  • Birokrasi

 

Pemerintah ditingkatan Desa memegang peranan penting dalam pagelaran pemilu 2024, meskipun ada larangan soal netralitas baik ASN maupun pemerintah, namun praktik yang terjadi dilapangan sangat berbeda mengingat apa yang ditampilkan oleh pejabat ditingkat pusat adalah kampanye paslon tertentu. Ditingkatan desa, adanya indikasi keberpihakan pemerindah desa dalam mendukung kontestan tertentu, dampaknya jelas bahwa aparatur desa menjadi penyambung dari agenda tersebut.

 

  • Dunia maya

 

Tidak mengherankan bahwa dunia maya menjadi sangat ramai dalam pemberitaan dan pembahasan mengenai pemilu ataupun paslon tertentu, saling adu sindir satu sama lain tidak terelakan. Dunia maya menjadi wadah ekspresi tanpa batas masyarakat Kecamatan poigar.

 

  • Dampak

 

Dari 3 uraian di atas masing-masing membawa dampak tersendiri bagi tiap anggota keluarga, tipe yang pertama:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun