Mohon tunggu...
R.A. Vita Astuti
R.A. Vita Astuti Mohon Tunggu... Dosen - IG @v4vita | @ravita.nat | @svasti.lakshmi

Edukator dan penulis #uajy

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bertemu Mona

22 April 2023   22:05 Diperbarui: 23 April 2023   23:18 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanpa sadar Kimaya menuju sebuah toko buku yang sering dikunjunginya bersama Yuda ketika SD. Toko itu semakin megah dan berlantai tiga dengan ruang terbuka di rooftopnya, berwarna pink tua.

Rooftop itu sudah berubah banyak. Hanya satu pojokan yang dia ingat selalu dipakainya berdebat dengan Yuda. 

Dulu, dia sangat sering beradu argumen dengan sahabatnya itu. Mereka selalu berbeda pendapat tapi Ydua selalu mencari Kimaya kalau punya ide baru. Kimaya pun juga begitu. 

"Aku butuh kamu untuk mencari kelemahan ideku ini," sahutnya kepada Yuda. Cowok itu hanya ngakak setuju.

Endingnya biasanya mereka bermusuhan karena lama kelamaan pembicaraan mengarah saling ejek dan menghina. Kimaya yang biasanya menangis pulang dan Yuda tertawa menang.

Sekarang Kimaya menemukan dirinay duduk di pojok itu, menangis, merindukan ejekan dan hinaan Yuda.

"... asal kamu di sini, Yud, kamu boleh menyakiti aku selamanya," katanya dalam hati.

Photo by Verne Ho on Unsplash.com
Photo by Verne Ho on Unsplash.com
Di pulau lain ... Mona bertemu Adian di sebuah cafe dekat kampus. Pertimbangan Mona cukup lama, tapi demi Kimaya dan masa depannya, dia kesampingkan keinginan untuk mendekati Adian untuk dirinya sendiri.

Ternyata Adian cukup ramah dan mudah diajak ngobrol. Mona kembali bimbang, tapi ketika mendengar Adian sering menyebut nama Kimaya dan bagaimana mereka menghabiskan waktu SMA bersama, Mona memutuskan untuk mengalah demi Kimaya.

Sejam lebih mereka membicarakan Kimaya. Mona langsung percaya karena Adian menyebutkan beberapa kebiasaan sahabatnya yang menunjukkan kedekatan mereka. Bahkan rahasia Kimaya yang dia pikir hanya diketahuinya, sudah diceritakan Kimaya pada Adian. Wow, hebat di Adian ini, pikirnya.

Hanya tentang Yuda yang tidak ada di kamus Adian. Peran Mona sangat penting. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun