Dua lokasi rekomendasi teman hanya di Dongdaemun dan Insadong. Saya menemukan Namdaemun di YouTube, karena kebiasaan saja sering review lokasi dan suasana dulu sebelum ke TKP. Eh, menemukan satu lokasi yang namanya mirip-mirip Dongdaemun.Â
Mun itu artinya gate atau pintu gerbang. Jadi dua pasar tersebut memang dibuka dengan pintu gerbang. Yang di foto di atas adalah Namdaemun karena pilihan istimewa saya. Satu, murah, dua macamnya banyak, setengahnya Dongdaemun. Lengkap dan ramah tamah para penjualnya.
Saya bahkan kenal dua penjual yang bisa berbahasa Indonesia. Hantaek berjualan di jalanan di pasar. Harganya murah hampir tak masuk akal. Magnet satu set isi 9 bisa hanya 2,000 KRW (2022). Satu lagi Kak Salma di Daedo Community Center. Lokasinya di lantai dua, masuk ke gedung. Hangat sih.
Saya menjadi langganan Kak Salma karena selain murah, dia bisa berbahasa Indonesia juga. Saya bisa tanya-tanya seputaran suvenir yang dia tidak jual misalnya bendera dan botol soju kecil.Â
Yang saya beli ada permen dan jelly ginseng buat rame-rame. Yakkwa, roti untuk raja-raja. Pembatas buku yang harnyanya 50% lebih murah daripada di Insadong dan Dongdaemun, seharga 800-1,000 KRW - selain sangat khas Korea, juga sangat ringan dan elegan.
Kaos berkualitas bagus pun harganya seperempat di Myeongdong. Eh ini ada nama baru ya, ya di daerah Myeongdong ada pasar malam tapi tidak luas.
Asiknya ketiga lokasi pasar ini berdekatan. Insadong sangat dekat dengan Dongdaemun, jalan sekitar 15 menit. Namdaemun terjauh tapi semua lokasi dekat dengan Myeongdong.
Selamat berencana berbelanja!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H