Mohon tunggu...
R.A. Vita Astuti
R.A. Vita Astuti Mohon Tunggu... Dosen - IG @v4vita | @ravita.nat | @svasti.lakshmi

Edukator dan penulis #uajy

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pertunjukan

5 Mei 2022   20:22 Diperbarui: 5 Mei 2022   20:24 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Edward Cisneros, sumber: Unsplash.com   

"Aku cuma foto sama kamu, Lea," jawaban Osa membuat jantung Lea terasa mau copot. "Mungkin para cewek itu yang punya. Aku hanya menyimpan foto 3x4 hitam putih fotoku sendiri di dompet, kalau dibutuhin TU sekolah."

"L-lalu mantan-mantan kamu sekarang bagaimana?" Lea agak terbata, dia malu sendiri mendengar kegugupannya.

"Kan kamu tahu aku kuliah di Amerika? Lalu aku jadi pemusik dan main film, sudah terperangkap aku dalam kerutinan dan keterbatasan tanpa reuni satu pun. Aku tidak tahu di mana mereka dan tidak pernah cari tahu," kata Osa ringan. Dia tidak terdengar menyesali nasibnya.

"Kalau kamu bertemu salah satu dari mereka, apa yang ingin kamu katakan?" Lea penasaran. Dia tahu dia sudah kelewat batas dengan mempertanyakan ini, tapi sudah terlanjur terucap.

"Hey, mau aku bikinin lagu apa?" jawab Osa langsung sambil mempraktekkan aktingnya seakan Lea yang menjadi mantan yang ketemu.

Lea melongo. Osa tegelak.

"Jangan khawatir Lea, semua lagu yang aku ciptakan setelah ketemu kamu, itu untuk kamu semua, tidak untuk yang lain," kata-kata Osa menyadarkan Lea bahwa seharian ini sudah kedua kalinya ini cowok itu menegaskan bahwa Lea istimewa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun