Mohon tunggu...
R.A. Vita Astuti
R.A. Vita Astuti Mohon Tunggu... Dosen - IG @v4vita | @ravita.nat | @svasti.lakshmi

Edukator dan penulis #uajy

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Menemukan yang Berharga

3 Mei 2022   22:51 Diperbarui: 29 Mei 2022   22:00 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika Osa kembali, dia membawa sederetan pertanyaan pada Lea. 

"Dari tadi kamu tahu kalau aku Osa? Kok kamu diam saja? Kenapa kamu malam-malam di cafe? Sendirian kan? Atau ada teman?" semua pertanyaan Osa dijawab gelak tawa Lea.

"Aku tahu kamu sedang tidak ingin dikenali," jawaban Lea sungguh bijak dan tidak terduga. "Sebenarnya aku tadi ragu, tidak mungkin seorang Osa jalan sendiri ke cafe tanpa bodyguard. Jadi aku tadi nebak saja, pernah lihat postermu di mana gitu. Mirip."

Akhirnya malah Osa yang lebih banyak bercerita. Tentang kebebasannya pertama kali. Tentang tekanan yang dihadapinya setiap hari. 

Entah kenapa, Lea membuatnya damai. Dia tidak sadar bercerita hal yang belum pernah diungkapnya sama orang lain. Dia merasa mentalnya sehat. Reaksi Lea juga tidak memberi penilaian, dia hanya mendengarkan dan tertawa sesekali. 

Osa ingin bertemu Lea kembali, entah kapan. Lalu Lea memberikan nomornya, dan Osa baru ingat dia tidak bawa HPnya. Dia hapalkan sederetan nomor HP Lea dan tanpa dia ketahui dia mampu mengingatnya sampai waktu lama.

---

"Kamu menganggap Lea apa sih, Sa?" Iva masih penasaran dengan posisi Lea yang bukan siapa-siapa tapi menjadi orang paling penting di kehidupan Osa.

"Support system."

"Bukannya sudah ada aku?" tanya Iva protes.

"Lea beda."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun