Mohon tunggu...
LKPIndonesia
LKPIndonesia Mohon Tunggu... Human Resources - Peneliti

LKPI

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sang Pencundang

29 Juni 2024   23:34 Diperbarui: 29 Juni 2024   23:34 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oh, bisakah aku bebas dari belenggu ini?
Melawan rasa takut, meraih mimpi yang tertunda?
Mungkinkah aku bangkit dari keterpurukan ini?
Menjadi pemenang, bukan lagi pecundang nestapa?

Aku ingin sekali merasakan mentari mentari kemenangan,
Merasakan kebahagiaan dari hasil jerih payahku.
Namun, rasa takut selalu menghantui, membelenggu langkahku,
Menjadikan aku sang pecundang yang selalu kalah.

Tapi, aku takkan menyerah, aku ingin mencoba lagi,
Sekali lagi, aku ingin bangkit dan melawan rasa takut ini.
Aku ingin menjadi pemenang, bukan lagi pecundang yang terhina,
Aku ingin meraih mimpiku, meskipun jalannya penuh rintangan.

Aku tahu, aku tak sendirian dalam perjalanan ini,
Ada banyak orang yang pernah merasakan hal yang sama.
Mereka bangkit dari keterpurukan, dan menjadi pemenang yang sejati,
Memberikan aku harapan untuk bangkit dan meraih mimpi.

Aku akan belajar dari mereka, dari kisah perjuangan mereka,
Meneladani semangat pantang menyerah dan kegigihan mereka.
Aku yakin, aku pun bisa menjadi pemenang, suatu saat nanti,
Dan meninggalkan julukan sang pecundang yang selama ini melekat pada diriku.

Aku akan terus melangkah, meskipun dengan langkah yang ragu,
Aku akan terus berjuang, meskipun dengan semangat yang sayu.
Aku yakin, pada akhirnya aku akan sampai pada tujuan,
Menjadi pemenang, dan meraih mimpiku yang tertunda.

Tanah Merah, 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun