Mohon tunggu...
Sapanah Dana Niroh
Sapanah Dana Niroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN SMH BANTEN

Selain suka pidato, saya juga suka anime

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Peran Teknologi dalam Membentuk Generasi Digital melalui Anime

29 Desember 2024   22:25 Diperbarui: 29 Desember 2024   22:25 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: Pinterest, foto anime

Mengembangkan Empati dan Perspektif Budaya: Anime memberikan wawasan tentang kehidupan di Jepang dan budaya Asia pada umumnya. Melalui anime, penonton dapat belajar menghargai perbedaan budaya dan memperluas pandangan mereka terhadap dunia. Ini berperan penting dalam membentuk sikap toleransi di kalangan generasi muda yang tumbuh di dunia globalisasi.

 

Dampak Negatif Anime dalam Pembentukan Generasi Digital

 Namun, meskipun anime membawa banyak manfaat, ada juga dampak negatif yang perlu diperhatikan, terutama dalam genre yang memuat konten sensitif. Beberapa anime dengan genre tertentu terkadang menampilkan konten yang kurang pantas, seperti adegan sensual atau berlebihan yang tidak sesuai untuk semua kalangan, terutama anak-anak dan remaja.

 Anime semacam ini dapat memengaruhi persepsi remaja terhadap hubungan antar gender dan seksualitas. Konten yang kurang mendidik seperti ini bisa memperkuat pandangan yang negatif, merendahkan perempuan, dan memberikan ekspektasi yang tidak realistis terhadap hubungan. Sebagai contoh, genre ecchi atau hentai sering kali menonjolkan unsur tersebut.

 Dengan kemudahan akses yang diberikan oleh teknologi, seperti platform streaming, anak-anak dan remaja dapat dengan mudah terpapar pada anime yang tidak sesuai usia mereka. Hal ini dapat berdampak pada pembentukan pola pikir yang kurang sehat, jika tidak diimbangi dengan pengawasan dan edukasi yang tepat.

 Askal Ardiansyah juga menyebutkan bahwa kemudahan akses melalui platform streaming memungkinkan anak-anak dan remaja untuk mengakses konten yang kurang mendidik. Untuk mengatasi hal ini, ia mendukung bioskop sebagai sarana untuk menonton anime movie, karena dapat memberikan kontribusi langsung kepada para animator dan memastikan konsumsi konten yang lebih terkontrol.

 

Mengatasi Dampak Negatif: Penyaringan dan Edukasi

 Untuk menghindari dampak negatif dari anime, penting bagi penonton untuk belajar menyaring konten yang mereka konsumsi. Platform streaming resmi biasanya menyediakan kategori khusus untuk anak-anak dan remaja, yang memastikan anime yang ditonton sesuai dengan umur dan nilai-nilai yang baik. Selain itu, orang tua dan pengasuh dapat memberikan pendampingan dengan memilihkan anime yang sesuai untuk anak-anak mereka.

 Edukasi tentang literasi media dan pemahaman terhadap konten yang ada dalam anime juga sangat penting. Penonton harus diajarkan untuk memahami konteks setiap anime yang mereka tonton, serta membedakan antara hiburan yang sehat dan konten yang berpotensi merusak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun