Â
Nama        : Nur Fitriani Wulandari
NIMÂ Â Â Â Â Â Â Â Â Â : 1271510156
Â
Â
IDENTITAS BUKU
Nama Buku        : Keruntuhan Jurnalisme
Pengarang          : Dudi Sabil Iskandar
Tahun Terbit        : 2015
Nama Penerbit    : LIC (Lentera Ilmu Cendikia)
Jumlah Halaman : 152 Halaman
Â
ISI BUKU
Buku ini berisi tentang bagaimana kondisi Jurnalisme saat ini di Indonesia. Bagaimana keterkaitan Media yang mempengaruhi khalayak serta budaya tentang suatu berita dan opini yang dipublish oleh para media. Dalam buku inipun dijelaskan bagaimana penyebab Keruntuhan Jurnalisme yang disebabkan oleh Postmodernisme dan Culture Studies. kekuatan penguasa media yang membuat para jurnalisme tidak lagi menulis berdasarkan keahliannya atau mengexplorasi karena telah dibatasi demi kepentingan-kepentingan para penguasa pemilik media yang hanya berdasrkan seberapa besar profit yang didapat bukan lagi berita apa yang harus diblow up dan bernilai objectif. Disamping itu buku ini juga membahas mengenai kemunculan jurnalisme baru dimana dengan kemunculan internet, setiap orang dapat menceritakan peristiwa yang dialaminya sendiri atau yang dilihatnya ke dalam suatu media sehingga menjadi suatu alternatif dalam mencari berita.
Â
TUJUAN BUKU
Â
menurut saya, buku ini ditulis oleh bapak Dudi bertujuan agar masyarakat dapat melihat bagaimana perkembangan Jurnalisme saat ini, serta kekuatan media yang memunculkan banyak kontroversi didalamnya. Sehingga masyarakat dapat perduli serta melek media dalam memilah berita yang disajikan oleh setiap media yang ada di Indonesia.
Â
KELEBIHAN BUKU
Â
Menurut saya, kelebihan dari buku ini adalah dari segi bahasa yang ringan sehingga apa yang disampaikan penulis dapat dicerna dan dimengerti oleh pembaca.
Â
KELEMAHAN BUKU
Â
Menurut saya, kemelahan buku ini adalah dalam segi penulisan terdapat beberapa penulisan kata yang kurang huruf serta kelebihan huruf.
Â
KESIMPULAN
Â
Keterkaitan media, khalayak dan budaya yang berkembang dan berubah secara bersama-sama serta pesan yang terdapat dalam media memiliki dampak budaya yang penting. Begitupun dengan Orientasi budaya yang menyatakan bahwa khalayak adalah bagian dari proses komunikasi massa. Untuk itu budaya melek media sangat membantu dan ikut berpartispasi dalam perkembangan dunia Jurnalisme saat ini, sehingga kita tidak terbius oleh media.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H