Mohon tunggu...
Dwi Puspita Ningrum
Dwi Puspita Ningrum Mohon Tunggu... Lainnya - IG : @Alunauwie | www.alunauwie.com

Penulis artikel dengan tema Movie, Literature, dan Travel.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film "Our Shining Day", Penggabungan Musik Tradisional dengan Elemen Modern

20 Desember 2021   11:13 Diperbarui: 29 Desember 2021   09:09 899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: chinesemov.com

Pengetahuan Chen Jing pun terus meningkat dan mereka pun terus mengadakan latihan seperti biasanya. Hingga Xiao Mai menyampaikan berita bahwa dirinya diundang untuk tampil di ACG Convention. Melihat kesempatan tersebut, Xiao Mai mengajak mereka untuk turut tampil dalam acara tersebut.

Hari yang ditunggu pun tiba, mereka akhirnya tampil di acara tersebut. Namun, karena alat musik yang mereka bawa, para penonton tidak tertarik untuk menonton dan memilih untuk pergi. 

Meski penonton yang bersedia tinggal hanya sedikit, mereka tetap mencoba menyajikan permainan terbaik. Ternyata permainan mereka dapat memukau para penonton. 

Penonton yang sebelumnya meninggalkan tempat tersebut, kembali dan ikut dalam kemeriahan permainan mereka. Tanpa mereka sadari, penampilan mereka menjadi viral di sosial media dan membuat mereka terkenal.

Video viral mereka tidak membuat semuanya berakhir indah, tidak juga serta merta secara otomatis mengangkat derajat musik tradisional di sekolahnya. Masih banyak hal yang selanjutnya terjadi tanpa di duga.

Pertemuan Musik Tradisional dengan Modernisasi

Sebuah kombinasi yang apik ditunjukkan dalam film ini dengan mengangkat tema dengan menggabungkan musik tradisional China dengan komponen -- komponen modern. Kombinasi tersebut membuat musik tradisional kembali mendapatkan ketertarikan dari generasi muda. 

Film ini menurut saya ingin memperlihatkan bahwa musik tradisional juga tetap dapat dibanggakan. Namun, entah mengapa penulis cerita memberikan perbedaan yang begitu signifikan antara musik tradisional dan musik klasik. Dengan mengambil lokasi sekolah musik, perbedaan tersebut digambarkan dari murid -- murid disana.

Murid musik tradisional digambarkan sebagai sekumpulan anak muda yang sulit untuk di atur, berpakaian tidak begitu rapi, dan selalu membangkang. Sikap para guru kepada mereka juga seperti merendahkan seakan mereka dianggap tidak begitu pintar. Sehingga sikap murid klasik kepada mereka pun seakan merendahkan. 

Bahkan ruang belajar mereka berbeda dengan ruangan belajar murid klasik. Terlihat diskriminasi yang signifikan di sekolah tersebut. Hingga terdapat rencana sekolah untuk menutup kelas tradisional dengan tidak menerima murid di tahun ajaran ke depannya.

Sedangkan murid klasik digambarkan sebagai sekelompok anak muda yang memiliki ambisi yang tinggi dan condong menjadi sombong. Merasa diri mereka lebih baik dan lebih mulia dibandingkan murid tradisional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun