Mohon tunggu...
Uwes Anis Chaeruman
Uwes Anis Chaeruman Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati Teknologi Pendidikan

Pemerhati pendidikan, dosen tidak tetap UNJ, Kasubdit Pembelajaran (Ditjen Belmawa, Kemendikbud), Advisory Board Member of ASEAN Cyber University Porject, Anggota Dewan Penasehat APSTPI, Anggota IPTPI, Anggota AECT.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merdeka Belajar Jilid 2: Sekadar Contoh

23 Desember 2019   12:31 Diperbarui: 23 Desember 2019   12:42 1363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

B. kita memikirkan aktivitas belajar apa yang harus terjadi? 

Jika jawaban kita adalah A, maka siap-siap digantikan oleh mesin. Jika jawaban kita adalah B, maka kita, sebagai guru tidak akan pernah tergantikan. Jika kita jawab B, kita telah memberikan kemerdekaan belajar, maka sekecil apapun aktivitas belajar yang kita lakukan akan memberikan pengaruh yang luar biasa kepada siswa/siswi kita di masa mendatang. SELAMAT MENJADI GURU PENGGERAK. :)

Catatan: Diatas adalah kasus ilustratif, walaupun kasus ilustratif 1pernah saya alami ketika saya di SD dahulu. Conto ilustratif 1 dan 2 adalah contoh sdederhana dari penulis. Contoh yang lebih baik adalah perubahan kecil yang Bapak/ibu lakukan yang serupa dengan kasus ilustratif 1 dan 2. Tapi, mulai hari ini, sebaiknya kita hentikan praktek pembelajaran seperti kasus ilustratif 3. 

Bacaan:

Chaeruman, U. A., Bintoro, T., Hartoto., Maudiarti, S. (2019). How do teachers perceive modern instruction: an online survey to pr-service and inservice teachers.  Advances in Social Science, Education and Humanities Research, volume 372 

Hase, S. & Kenyon, C. (2001). From andragogy to heutagogy.  psy.gla.ac.uk.

Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2000). Self-determination theory and the facilitation of intrinsic motivation, social development, and well-being. American Psychologist, 55(1). DOI: 10.1037//0003_066X.55.1.86

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun