B. kita memikirkan aktivitas belajar apa yang harus terjadi?Â
Jika jawaban kita adalah A, maka siap-siap digantikan oleh mesin. Jika jawaban kita adalah B, maka kita, sebagai guru tidak akan pernah tergantikan. Jika kita jawab B, kita telah memberikan kemerdekaan belajar, maka sekecil apapun aktivitas belajar yang kita lakukan akan memberikan pengaruh yang luar biasa kepada siswa/siswi kita di masa mendatang. SELAMAT MENJADI GURU PENGGERAK. :)
Catatan: Diatas adalah kasus ilustratif, walaupun kasus ilustratif 1pernah saya alami ketika saya di SD dahulu. Conto ilustratif 1 dan 2 adalah contoh sdederhana dari penulis. Contoh yang lebih baik adalah perubahan kecil yang Bapak/ibu lakukan yang serupa dengan kasus ilustratif 1 dan 2. Tapi, mulai hari ini, sebaiknya kita hentikan praktek pembelajaran seperti kasus ilustratif 3.Â
Bacaan:
Chaeruman, U. A., Bintoro, T., Hartoto., Maudiarti, S. (2019). How do teachers perceive modern instruction: an online survey to pr-service and inservice teachers. Â Advances in Social Science, Education and Humanities Research, volume 372Â
Hase, S. & Kenyon, C. (2001). From andragogy to heutagogy. Â psy.gla.ac.uk.
Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2000). Self-determination theory and the facilitation of intrinsic motivation, social development, and well-being. American Psychologist, 55(1). DOI: 10.1037//0003_066X.55.1.86
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H