Mohon tunggu...
Ngomongin Seni dan Budaya
Ngomongin Seni dan Budaya Mohon Tunggu... Full Time Blogger - hai saya suka menulis puisi, menggambar, dan curhat.

Suka puisi, suka menggambar, suka kamu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Puisi Menyadarkanku Bahwa Jadi Manusia Itu Anugerah

1 Mei 2019   03:29 Diperbarui: 1 Mei 2019   12:38 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku bahagia menjadi bagian dari puisi dan kata-kata. Karena aku tahu kata-kata itu sudah ada di dalam diriku tanpa terkecuali. Kalau dengan menulis puisi, jalanku terasa lebih ringan, kamu juga bisa menulis puisi.

Menulis puisi dengan pasrah dan ikhlas

Aku pernah menerbitkan dua buku kumpulan puisi tunggal dan beberapa buku kumpulan puisi bersama teman-teman. Puisi-puisi itu kebanyakan juga kuambil dari status di media sosial, termasuk di Instagram. Karena buatku menulis puisi bukan sekadar menulis, tapi selalu ada jiwa di dalam kata-kata itu, ada kehidupan.


Menurutku kata-kata itu hidup, melalui kata-kata orang bisa marah, melalui kata-kata orang bisa tersenyum, melalui kata-kata orang bisa merasakan cinta, dan lain-lain. Saat kamu menyatakan cinta pada seseorang tapi dengan tidak tulus, tidak ada yang bermakna dari kata-kata itu. Hanya berupa kata-kata tanpa jiwa.

Tanpa kata-kata, sampai saat ini kita tak bisa berbahasa

Jadi menulis puisi, menulis apapun, memang harus sepasrah itu. Membiarkan otak membawa kita pada apa yang seharusnya dituangkan. Kalau menulis dengan marah, luapkanlah, kalau menulis saat sedih, tangisilah. Tidak ada yang salah dengan meluapkan emosi. Jadilah manusia seutuhnya tanpa menyembunyikan rasa sekecil apapun di dalam kegiatan yang kamu suka. Kalau kamu suka mengambar, gambarlah emosimu, gambarlah imajinasimu, gambarlah dirimu. Tuangkan dengan baik karena sesuatu yang berasal dari hati akan menemukan tambatannya. (Uwan Urwan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun