Mohon tunggu...
Ngomongin Seni dan Budaya
Ngomongin Seni dan Budaya Mohon Tunggu... Full Time Blogger - hai saya suka menulis puisi, menggambar, dan curhat.

Suka puisi, suka menggambar, suka kamu

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Keseruan "Field Trip" Danone Blogger Academy 2018

21 Oktober 2018   22:24 Diperbarui: 9 November 2018   14:53 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merapi Project, Yogyakarta

Tiba-tiba bus yang saya tumpangi berhenti di tengah hijau-hijauan. Udara cukup sejuk mendermakan dirinya di antara panasnya Kota Yogyakarta. Setelah usai bermain-main di Taman Pintar, kemudian saya tidur di bus, ternyata saya sudah tiba di peternakan sapi di Kecamatan Cangkringan, tak jauh dari Gunung Merapi (sekitar 15 km).

Tak bisa dipungkiri daerah itu pernah mendapatkan bonus awan panas tahun 2010 lalu akibat aktivitas Gunung Merapi. Sebagai bentuk tanggung jawab Danone kepada masyarakat dan lingkungan, Danone merangkul peternakan sapi perah itu sebagai bagian dari program CSR di Yogyakarta.

Hasil susu perah dari peternakan itu sebagian dipasok untuk Danone untuk diproduksi sebagai produk nutrisi. Saya cukup terkejut saat melihat sapi-sapi dalam kandang dalam kondisi bersih dan tidak berbau. Berbeda sekali dengan sapi-sapi yang tetangga saya pelihara di kampung.

Dalam radius tertentu saya bisa mencium bau kotoran sapi, tapi tidak di sana. Memang benar, peternakan sapi perah kondisinya harus berbeda dengan peternakan sapi potong, karena yang diambil adalah susunya.

Peternakan sapi yang saya datangi benar-benar zero waste, seperti sebuah siklus hidup, segala yang terpakai akan diurai kembali ke alam. Mulai dari kotoran sapi yang dimanfaatkan sebagai biogas dan kompos, air kencing sapi untuk pupuk cair, sampai pada hasil panen di ladang. Sapi-sapi perah itu sengaja didatangkan dari Baturaden dan Blitar dan menghasilkan susu 7---20 liter per hari.

Tak hanya memasok susu untuk Sarihusada, tapi beberapa perusahaan lain juga mendapat tempat yang sama untuk pasokan susunya. Tak hanya itu, siapapun dapat belajar menjadi peternak sapi perah mulai dari perawatan, pengolahan limbah, sampai ke pembuatan pakan sendiri.

Pabrik Aqua, Klaten

Hari pertama Danone Blogger Academy fieldtrip sebenarnya berakhir di sebuah restoran western dan Greenhost Boutique Hotel. Saya dna teman-teman beristirahat setelah melakukan perjalanan yang cukup padat. Lepas cek out dari hotel, saya dan teman-teman digiring menuju pabrik Aqua, PT Tirta Investama Klaten.

Aqua lahir dari ide Bapak Tirto Utomo, S.H, di mana kemudian lahir industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) pertama di Indonesia tanggal 23 Februari 1973. Saya diberitahu bahwa proses yang dilakukan dalam pabrik menjaga kualitas air, kemurnian. Tahun 1981 Aqua memutuskan untuk mengganti bahan baku yang awalnya dari sumur bor menjadi air pegunungan yang mengalir sendiri.

Karena berasal dari air pegunungan, Aqua bersama masyarakat baik yang di hulu sampai ke hilir untuk menjaga ketersediaan air, menjaga kemurniannya, dan lain-lain agar pasokan air bisa terpenuhi untuk perusahaan dan masyarakat sekitar. Bahkan di dalam pabrik pun, air kotor diolah menjadi air bersih yang kemudian dialirkan kembali ke lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun