Mohon tunggu...
Uvie Aulia
Uvie Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang yang hobinya baca novel, cerita² fiksi, dan sedang suka hal yg berbau writing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Bagaimana Sejarah Perkembangan Fisika Nuklir?

21 Juli 2024   23:11 Diperbarui: 21 Juli 2024   23:27 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengembangan Senjata Nuklir: Penemuan fisi nuklir membuka jalan bagi pengembangan senjata nuklir. Proyek Manhattan di Amerika Serikat menggunakan prinsip fisi untuk mengembangkan bom atom yang digunakan pada akhir Perang Dunia II.

  • Energi Nuklir: Fisi nuklir juga dimanfaatkan untuk pembangkit listrik dalam reaktor nuklir. Reaktor nuklir menggunakan reaksi berantai fisi untuk menghasilkan energi yang kemudian dikonversi menjadi listrik.

  • Fisika Nuklir: Penemuan ini mendorong penelitian lebih lanjut dalam fisika nuklir, memperkaya pemahaman tentang inti atom dan interaksi partikel subatomik. Ini juga memicu pengembangan reaktor nuklir untuk penelitian ilmiah.

  • Kimia: Penelitian Hahn dan Strassmann menunjukkan pentingnya analisis kimia dalam studi nuklir. Penemuan mereka memperdalam pemahaman tentang produk reaksi nuklir dan isotop.

  • www.tek.id
    www.tek.id
    7. Proyek Manhattan dan Pengembangan Bom Atom 

    Proyek Manhattan adalah nama kode untuk upaya penelitian dan pengembangan selama Perang Dunia II yang menghasilkan bom atom pertama di dunia. Diluncurkan oleh Amerika Serikat dengan dukungan dari Inggris dan Kanada, proyek ini menciptakan senjata nuklir yang akhirnya digunakan untuk mengakhiri perang di Pasifik. Artikel ini akan mengulas latar belakang Proyek Manhattan, proses pengembangan bom atom, serta dampak dan implikasi dari penggunaan senjata nuklir pertama di dunia. 

    idsejarah.net
    idsejarah.net
    Pada akhir 1930-an dan awal 1940-an, kemajuan dalam fisika nuklir, termasuk penemuan fisi nuklir oleh Otto Hahn dan Fritz Strassmann, serta pemahaman teoritis oleh Lise Meitner dan Otto Robert Frisch, menunjukkan bahwa reaksi nuklir dapat melepaskan energi dalam jumlah yang sangat besar. Kekhawatiran bahwa Jerman Nazi mungkin mengembangkan senjata nuklir mendorong sejumlah ilmuwan, termasuk Albert Einstein dan Leo Szilard, untuk memperingatkan Presiden Franklin D. Roosevelt tentang potensi ancaman ini. Pada tahun 1939, surat Einstein-Szilard mendesak Amerika Serikat untuk memulai penelitian nuklir, yang akhirnya memicu pembentukan Komite Penasehat Uranium dan kemudian Proyek Manhattan. 

    Pada 16 Juli 1945, uji coba bom atom pertama di dunia, dikenal sebagai "Trinity Test," dilakukan di gurun dekat Alamogordo, New Mexico. Uji coba ini menggunakan desain bom plutonium yang kemudian digunakan dalam bom "Fat Man.". Pada Agustus 1945, dua bom atom dijatuhkan di Jepang: 

    • Hiroshima (6 Agustus 1945): "Little Boy," bom uranium-235, dijatuhkan di Hiroshima, menewaskan sekitar 140.000 orang baik secara langsung maupun akibat luka dan radiasi.
    • Nagasaki (9 Agustus 1945): "Fat Man," bom plutonium-239, dijatuhkan di Nagasaki, menewaskan sekitar 70.000 orang baik secara langsung maupun akibat luka dan radiasi.

    foto.tempo.co
    foto.tempo.co
    Penggunaan bom atom ini mendorong Jepang untuk menyerah tanpa syarat pada 15 Agustus 1945, yang secara resmi mengakhiri Perang Dunia II pada 2 September 1945. 

    Dampak dan Implikasi

    • Militer dan Politik: Penggunaan bom atom menunjukkan kekuatan destruktif senjata nuklir, mengubah strategi militer dan politik internasional. Ini memicu perlombaan senjata selama Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.
    • Energi Nuklir: Teknologi nuklir yang dikembangkan selama Proyek Manhattan juga digunakan untuk pembangkit listrik tenaga nuklir, membuka era baru dalam produksi energi.
    • Etika dan Filosofi: Penggunaan bom atom memicu debat panjang tentang etika senjata nuklir dan penggunaannya terhadap populasi sipil. Hal ini juga mengarah pada gerakan global untuk perlucutan senjata nuklir.
    • Ilmu Pengetahuan dan Teknologi: Proyek Manhattan memicu kemajuan besar dalam fisika dan teknologi, termasuk pengembangan komputer awal, teknik material, dan pemahaman lebih lanjut tentang reaksi nuklir.

    8. Penemuan Partikel Subatomik dan Model Standar

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun