Mohon tunggu...
Uvie Aulia
Uvie Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang yang hobinya baca novel, cerita² fiksi, dan sedang suka hal yg berbau writing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Bagaimana Sejarah Perkembangan Fisika Nuklir?

21 Juli 2024   23:11 Diperbarui: 21 Juli 2024   23:27 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Energi Nuklir: Penelitian tentang radioaktivitas memicu perkembangan energi nuklir, baik untuk pembangkit listrik maupun aplikasi militer. Konsep fisi nuklir yang ditemukan kemudian memungkinkan pemanfaatan energi yang terkandung dalam inti atom.

  • Fisika dan Kimia: Penemuan dan penelitian pasangan Curie memperkaya pemahaman tentang struktur atom dan interaksi antar partikel subatomik. Ini mempengaruhi perkembangan model atom dan teori kuantum.

  • Marie dan Pierre Curie menerima banyak penghargaan atas kontribusi mereka dalam ilmu pengetahuan. Mereka berbagi Hadiah Nobel dalam Fisika pada tahun 1903 bersama dengan Henri Becquerel. Marie Curie kemudian menerima Hadiah Nobel dalam Kimia pada tahun 1911 untuk penemuan radium dan polonium, menjadikannya satu-satunya orang yang memenangkan Nobel di dua bidang ilmiah yang berbeda.

    4. Model Atom Rutherford

     Model atom Rutherford, yang diperkenalkan oleh Ernest Rutherford pada tahun 1911, adalah salah satu tonggak penting dalam sejarah fisika. Ernest Rutherford (1871-1937) adalah seorang fisikawan kelahiran Selandia Baru yang melakukan sebagian besar penelitiannya di Inggris. Dia dikenal sebagai "bapak fisika nuklir" karena kontribusinya yang besar dalam memahami struktur atom dan inti. Sebelum karyanya tentang model atom, Rutherford telah dikenal karena penelitiannya tentang radioaktivitas, yang membawanya memenangkan Hadiah Nobel dalam Kimia pada tahun 1908. 

    pinterest.com/morphuk1
    pinterest.com/morphuk1

    Pada tahun 1909, Rutherford, bersama dengan asistennya Hans Geiger dan Ernest Marsden, melakukan eksperimen terkenal yang kemudian dikenal sebagai eksperimen penhamburan partikel alfa atau eksperimen lembaran emas. Dalam eksperimen ini, mereka menembakkan partikel alfa (inti helium bermuatan positif) pada lembaran emas yang sangat tipis dan mengamati bagaimana partikel tersebut tersebar.

    Eksperimen ini dilakukan di Laboratorium Cavendish di Universitas Manchester. Mereka menggunakan detektor yang melingkari lembaran emas untuk menangkap partikel alfa yang tersebar. Menurut model atom Thomson yang berlaku saat itu, yang menggambarkan atom sebagai bola positif dengan elektron tersebar di dalamnya seperti kismis dalam puding (model "plum pudding"), partikel alfa seharusnya hanya mengalami sedikit penyimpangan.

    learnfatafat.com
    learnfatafat.com

    Hasil eksperimen menunjukkan bahwa sebagian besar partikel alfa melewati lembaran emas tanpa penyimpangan yang berarti, tetapi beberapa partikel mengalami penyimpangan besar, bahkan ada yang terpantul kembali ke arah sumbernya. Pengamatan ini tidak dapat dijelaskan oleh model atom Thomson.

    Rutherford kemudian mengusulkan model atom baru pada tahun 1911. Menurut model ini:

    • Atom sebagian besar terdiri dari ruang kosong.
    • Sebagian besar massa atom terkonsentrasi dalam inti kecil dan padat yang bermuatan positif.
    • Elektron bermuatan negatif mengorbit inti ini, mirip dengan planet yang mengorbit matahari.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun