Mohon tunggu...
Uus Diansyah
Uus Diansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa mahasiswa

Mengerjakan tugas kuliah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Modal Kerja dalam Keuangan Syariah

10 April 2023   19:25 Diperbarui: 10 April 2023   19:28 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

modal kerja dalam keuangan syariah


abstract


Working capital in Islamic finance basically, capital is not only in the form of money, but assets that are used for business purposes for dynamic turnover. working capital in general has a lower financial level compared to fixed asset investment. Because of that small working capital will further enhance the company. conversely, working capital that is too small will increase the risk of the company (especially liquidity risk). from a risk standpoint, higher working capital will benefit the company, because the risk is lower. and there are some imperfect conditions that make working capital decisions important, namely, transaction costs where transaction costs include two types namely explicit and implicit costs, and asynchronous activity. then working capital in Islamic finance is current capital that is used to support the company's daily operations so that the company can operate normally and smoothly.


a. Definisi Modal Kerja
Secara umum  modal  kerja  memiliki  arti  sebagai  kelebihan  aktiva  lancar  padakewajiban (hutang) jangka pendek. Kelebihan tersebut merupakan modal kerjabersih.  Definisi  lain  menyatakan  bahwa   modal  kerja  adalah  modal  yangdibutuhkan  dalam  pembiayaan  segala  aktivitas  agar   usaha   terlaksaanaberdasarkan  rencana  yang telah  dibuat.  Modal kerja  dalam  hal ini merupakanmodal  yang   tidak  digunakan  untuk  investasi  melainkan  untuk  kegiatanoperasional.  Pada   laporan  neraca,  rumus  modal  kerja   diperoleh   denganmengurangkan harta lancar dengan kewajiban yang perlu dibayar.Modal  kerja  adalah  keseluruhan  aktiva  lancar  yang dimiliki  perusahaan  ataudapat  pula  dimaksudkan  sebagai  dana  yang harus  tersedia  untuk  membiayaikegiatan operasi perusahaan sehari-hari.1Modal kerja kotor biasanya mengacu pada aktiva lancar, dan modal kerja bersihbiasanya mengacu pada aktiva lancar dikurangi hutang lancar. Kebijakan modalkerja  akan  tercermin  pada  rasio-rasio   lancar,  khususnya  rasio   likuiditas.Kebijakan   modal  kerja  akan  melihat   trade-off  antara  risiko  dengan  return(tingkat keuntungan). 2Contoh modal kerja yang dapat diketahui adalah seperti aktiva jangka pendek.Aktiva jangka pendek  yang dimaksud seperti  kas,  surat berharga, piutang danaktiva lancar yang lain. Dalam hal ini nilai modal kerja sangat tergantung padaaktiva lancar dan hutang segera.


b. Aturan Syariah Tentang Modal Kerja
Pada  dasarnya,  modal  tidak  hanya  berbentuk  uang,  namun  harta  yang digunakan  untuk  kepentingan  bisnis   dengan   proses  perputaran   dinamis.Sehingga, dengan perputaran modal tersebut diharapkan roda ekonomi berjalansesuai  yang   diharapkan  dengan  bentuk  pemerataan  kekayaan.  Maka,  Allah melarang bagi hambanya untuk menimbun harta dengan ancaman yangpedih dan harta tersebut tidak hanya beredar di kalangan orang-orang kaya saja."Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannyapada jalan  allah,  maka  beritahukanlah  kepada  mereka,  (bahwa mereka  akanmendapat) siksa vang nedih." (qs. at-taubah: 34)."Supaya  harta  itu  jangan  hanya  beredar  di  antara  orang-orang  kaya  saja  diantara kamu." (qs. al-hasyr: 7)Islam  memberikan  ketentuan  dalam  konteks  modal  usaha   perorangan  ataukelompok, sebagai berikut:

1. Modal harus diketahui Jika   modal  tidak   diketahui  jumlahnya   maka   sama   dengan  spekulatif yang berimplikasi pada ketidaksahan transaksi.

2. modal berbentuk rill

modal  harus  ada secara  rill  pada saat  transaksi.  Karena jika modal  ada  saattransaksi maka aliansi dapat dilanjutkan, namun apabila modal tidak ada makaaliansi tersebut secara otomatis batal.

3. Modal bukan merupakan utang hal ini bertujuan untuk menghindari adanya riba. Karena jika modal dianggap sebagai utang, maka kelebihan pengembalian pokok disebut sebagai riba.


c. alasan perlunya modal kerja
dalam  sebuah  perusahaan  harus  mempunyai  modal  kerja,  karena  adanyaketidaksempurnaan  pasar.  Jika  biaya transaksi  tidak  ada,  segala  aktivitas  bisa diperkirakan  dengan  jelas  (kondisi  kepastian), tidak  ada biaya  kebangkrutan,maka   modal  kerja  tidak  diperlukan.  Keputusan  modal  kerja  dalam  situasi tersebut  tidak  akan  memengaruhi  nilai  perusahaan.  Tetapi  karena  perusahaan hidup  dalam  situasi  ketidaksempurnaan  pasar,  keputusan  modal  kerja menjadi penting. trade-off antara risiko dengan profitabilitas menjadi acuan yang harus diperhatikan  manajer   keuangan  dalam  kaitannya   dengan  perusahaan  modal kerja.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat modal kerja adalah sebagai berikut :
faktor yang mempengaruhi aktiva lancar seperti karakteristik usaha, ukuran perusahaan, aktivitas perusahaan, dan stabilitas perputaran perusahaan.Faktor-faktor yang mempengaruhi utang lancar diantara yaitu faktor eksternal dan faktor internal kebijakan manajemen atau administrasi.Selain faktor modal kerja, ada juga strategi modal kerja. Ada dua strategi modal kerja yaitu:
1. Strategi aktiva lancar
Umumnya,aktiva lancar mempunyai tingkat keuntungan yang lebih rendah dari pada aktiva tetap. Jika perusahaan memiliki modal kerja yang lebih banyak, maka perusahaan dapat mengurangi risiko (risiko likuiditas), dimana profitabilitas perusahaan akan lebih rendah.
2. Strategi pendanaan
Sehubungan dengan modal kerja dan aktiva tetap, Ada beberapa alternatif kebijakan modal kerja (pendekatan pendanaan jangka pendek). ada tiga pendekatan dalam pendanaan jangka pendek, yaitu: Matching atau hedging, Agresif, dan Konservatif.Seperti di bagian lain, ada trade-off antara risiko dan pengembalian, yaitu semakin tingkat persentase keuntungan, maka semakin besar resikonya.

a. pembiayaan modal kerja
1. Definisi modal kerja
modal kerja adalah dana yang diinvestasikan dalam aset lancar, karena bisa berupa kas, piutang, sekuritas, persediaan dan lain-lain. Modal kerja kotor adalah total aset lancar atau aset lancar yang bisa berada di debit neraca. Modal kerja tidak baik adalah aset secara keseluruhan yang dicakup oleh hutang saat ini. Dengan kata lain, modal kerja tidak memilih antara aset aktif yang dikurangi dengan hutang saat ini. Pembiayaan adalah penyediaan dana untuk membiayai kebutuhan pelanggan yang membutuhkannya dan berhak mendapatkannya.
Pembiayaan adalah tuas bank, yaitu penyediaan sejumlah dana untuk memenuhi kebutuhan NASABAH. Menurut sifat penggunaannya pembiayaan dapat dibagi menjadi dua:
a. Pembiayaan produktif adalah pembiayaan yang bertujuan untuk memenuhi pembiayaan produksi secara arlada, yaitu untuk perbaikan bisnis baik dalam perdagangan industri dan investasi.
 b. Pembiayaan konsumen adalah pembiayaan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang akan habis untuk memenuhi kebutuhan.
Elemen modal kerja Unsur modal kerja terdiri dari komponen piutang (cash) piutang (piutang) dan inventaris investasi.
a. Pembiayaan Likuiditas (PembiayaanKas)
 b. Pembiayaan Pembiayaan Putive
Perluas pembiayaan ini muncul pada perusahaan yang menjual barang berdasarkan kredit, namun jumlah dan waktu melebihi kapasitas modal kerja dalam mikrobike.
 1. Pembiayaan piutang Bank memberikan dana pinjaman kepada pelanggan untuk mengatasi kurangnya dana karena masih tertanam dalam piutang tersebut untuk kembali kepentingan. Pendanaan ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang timbul akibat membatasi terjadinya ketidaksesuaian antara arus masuk CESH dan arus keluar kas di perusahaan pelanggan.
 2. Piutang (anjak piutang) untuk kebutuhan pelanggan, pelanggan mengeluarkan rancangan (notes piutang) yang dibuang oleh partai berhutang dan kemudian dibeli oleh bank dengan potongan bunga untuk periode tertentu. Jika tanggal jatuh tempo atau janji tidak dapat dikumpulkan, pelanggan berkewajiban membayar Bank Nominal dari draft. Konsep dasar modal kerja Basis konsep dasar modal kerja yang mencakup konsep modal, klasifikasi modal kerja, elemen modal kerja tetap, omset modal dan alokasi modal kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun