Kita tidak tahu bahwa smua BUKANlah karena mereka pada dasarnya buruk, tetapi ketidakmampuan jiwanya memberikan cinta karena justru ia membutuhkan cinta kita, membutuhkan empati kita, kesabaran dan keberanian kita untuk mendengarkan luka-luka terdalam yang memasung jiwanya.
Bagaimana kita bisa mengharapkan seseorang yang terluka lutunya untuk merlari bersama kita? atau bagaimana bisa kita mengajaknya berenang jika ia takut air?
Luka di lutut dan ketakutannya terhadap air lah yang mesti kita sembuhkan, bukan mencaci mereka karena mereka tidak mau berlari atau berenang bersama kita. Mereka tidak akan bilang kelemahan mereka itu bagaimanapun mereka manusia yang punya harga diri dan membutuhkan pengakuan akan keberadaan dirinya.
Berikanlah makna di dalam kehidupan anda bukan hanya untuk diri anda sendiri saja melainkan juga untuk membahagiakan sesama manusia di dalam lingkungan kehidupan anda.
Bagikanlah sebagian waktu yang anda miliki untuk seorang kawan. Pasti waktu yang anda berikan tersebut akan berbalik kembali seperti juga satu lingkaran walaupun terkadang kita tidak tahu dari mana dan dari siapa datangnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H