Secara akuntansi konvensional, konsep modal dikenal dalam dua bagian, yaitu modal tetap (aktiva tetap) dan modal beredar (aktiva lancar). Berbeda halnya dengan akuntansi syariah dimana modal pokok dibagi dalam dua hal yaitu uang atau cash dan harta barang atau stock. Modal berupa barang sendiri dibedakan menjadi dua, yaitu barang milik dan barang dagang.
Prinsip Laba
Seperti yang dipahami secara umum, laba terjadi jika ada kegiatan jual beli. Hal itulah yang menjadi prinsip laba dari akuntansi konvensional. Namun berbeda jika dilihat dari sudut pandang akuntansi syariah. Pada akuntansi syariah, laba akan ada ketika adanya perkembangan dan pertambahan nilai barang, tidak peduli barang tersebut terjual atau belum terjual. Hanya saja memang, laba baru bisa dinyatakan jika sudah ada jual beli dan laba tidak boleh dibagi sebelum benar-benar nyata diperoleh.
Cakupan Laba
Pada akuntansi konvensional, prinsip laba bersifat universal yaitu mencakup laba dagang, modal pokok, transaksi, dan uang dari sumber lain. Sedangkan pada akuntansi syariah, laba akan dibedakan menjadi dua yaitu laba dari aktivitas pokok dan modal pokok serta laba yang berasal dari transaksi.Â
5. persamaan kaidah akuntansi syariah dengan akuntansi konvensioanal.
prinsip pemisahan jaminan keuangan dengan prinsip unit ekonomi.
prinsip penahunan ( hauliyah) dengan prinsip priode waktu atau tahun pembukuan keuangan.
prinsip pembukuan langsungan dengan pencatatan bertanggalÂ
prinsip kesaksian dalam pembukuan dengan prinsip penentuan barang.
prinsip perbandingan (muqabalah) dengan prinsip perbandingan income dan cost.