Mohon tunggu...
Utia Ramadhani
Utia Ramadhani Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Memiliki Hobi menulis naskah, artikel redaksi, karya sastra berupa puisi dan lainnya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ayah dan Cinta Pertamanya

24 Juni 2024   10:17 Diperbarui: 24 Juni 2024   10:33 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dewi  baru 1 tahun bekerja di kantor E Commerce dekat rumahnya. Ia hidup bersama ayahnya yaitu Ayah Edi yang bekerja memproduksi toko Kue yang di bangun di rumahnya.

Dewi dan Ayah Edi hidup berdua karena, Ibu dewi sudah lama meninggal semenjak dewi SMP. Ayah Edi menghidupi Dewi menggunakan Uang dari hasil berjualan roti. Dahulu, Ayah Edi sering berkeliling. Semenjak Ayah Edi sakit , ia memutuskan berjualan di rumah saja , kemudian di titipkan ke warung warung.

Dewi anak yang tidak banyak tingkah tergolong tidak neko - neko. Saat ini dewi memiliki seorang kekasih , teman sekantornya bernama Rendi .

Ayah Edi sangat menjaga dan memperhatikan dewi, apapun yang dilakukan dewi setidaknya Ayah Edi harus mengerti, supaya jelas dan Ayah Edi bisa memastikan putrinya aman.

Suatu hari di hari minggu Dewi izin kepada Ayah Edi untuk pergi menginap di Villa area pegunungan bersama keluarga Rendi. Saat itu, Rendi datang kerumah dan langsung berbincang dengan Ayah Edi. Ayah Edi sedikit khawatir , karena ini pertama kalinya Dewi di ajak menginap bersama keluarga dari pacarnya.

Dewi dan Rendi membujuk ayah Edi supaya menyetujui rencana mereka, akhirnya Ayah Edi mengizinkan tetapi masih sedikit berat hati.

Sebelum berangkat , Rendi mengajak Dewi untuk berbelanja pakaian karena ketika menginap di Villa , akan ada acara makan malam keluarga besar. Jadi semua harus tampil elegant.

Sesampainya mereka di Villa , dewi di sambut hangat oleh keluarga Rendi. Mereka langsung mengajak makan karena
Dewi dan Rendi datang tepat pukul 18.00 WIB .

Setelah makan Rendi mengajak Dewi untuk berbincang serius mengenai hubungan mereka. Tidak disangka mereka berbicara sampai larut malam , Rendi memaksa dewi untuk tidur dengannya waktu malam itu. Kemudian mereka melakukan hubungan layaknya sepasang suami istri.

Ayah Edi menelpon Dewi karena khawatir , ia Hanya ingin tau keadaan dewi dan memastikan dewi tetap bahagia.

Dewi terbangun , kemudian menangis dan takut bahwa ia akan hamil. Dewi bergegas memakai pakaiannya kemudian meninggalkan Rendi yang tertidur pulas.

Dewi pulang naik ojek. sampai di rumah , dewi merasa tidak enak. Ayah Edi selalu bertanya mengapa dewi tidak mengangkat teleponnya . Ayah Edi mengajak Dewi duduk sejenak di ruang makan , karena dewi terlihat pucat dan berkaca kaca. Kemudian Ayah Edi dan dewi , makan bersama.

Ayah Edi menceritakan perjuangannya bersama dewi sebelum dewi se sukses ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun