Mohon tunggu...
Uthu Santuhan
Uthu Santuhan Mohon Tunggu... -

Penulis, penangkap sinar photon dan seniman, pendiam tapi pemalu. \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Catokan Favorit Saras #10

8 Desember 2014   18:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:47 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Sekarang kalian bole jalan-jalan" ucap Mama Cantik itu ceria sambil berlalu ke pintu menuju rumah.

"Mamaaa!" Saras bergegas kedepan dengan penuh emosi, sambil menatap mamanya dengan kesal.

Dindo dan Brika merasa serba salah dan mereka langsung mengikuti Saras bak budak belian dungu.

Saras masuk duluan kedalam mobil yang tidak terkunci itu. Ia duduk sendiri, masih marah sekali ia.

Dindo dan Brika berusaha menenangkan gadis itu dengan lawakan-lawakan super lucu.

"Bola bola apa yang bulet tapi totol?" Tanya Brika dengan paras lugu pada Saras untuk membuat gadis itu melupakan kesedihannya.

Saras yang memang pada dasarnya selalu ceria, dengan mudah kembali menjadi riang.

"Bola Kaki pe aaa!" Jawab Saras lucu.

"Hahahaha!" Dindo tertawa garing.

"Nah gitu dong jangan marah lagi ya manis" ucap Brika.

"Din, jangan langsung ke danau, aku masih kesel, kita liat bintang dulu di Bukit Surgawi ya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun