"Sekarang kalian bole jalan-jalan" ucap Mama Cantik itu ceria sambil berlalu ke pintu menuju rumah.
"Mamaaa!" Saras bergegas kedepan dengan penuh emosi, sambil menatap mamanya dengan kesal.
Dindo dan Brika merasa serba salah dan mereka langsung mengikuti Saras bak budak belian dungu.
Saras masuk duluan kedalam mobil yang tidak terkunci itu. Ia duduk sendiri, masih marah sekali ia.
Dindo dan Brika berusaha menenangkan gadis itu dengan lawakan-lawakan super lucu.
"Bola bola apa yang bulet tapi totol?" Tanya Brika dengan paras lugu pada Saras untuk membuat gadis itu melupakan kesedihannya.
Saras yang memang pada dasarnya selalu ceria, dengan mudah kembali menjadi riang.
"Bola Kaki pe aaa!" Jawab Saras lucu.
"Hahahaha!" Dindo tertawa garing.
"Nah gitu dong jangan marah lagi ya manis" ucap Brika.
"Din, jangan langsung ke danau, aku masih kesel, kita liat bintang dulu di Bukit Surgawi ya?"