Mohon tunggu...
Uthu Santuhan
Uthu Santuhan Mohon Tunggu... -

Penulis, penangkap sinar photon dan seniman, pendiam tapi pemalu. \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Catokan Favorit Saras #10

8 Desember 2014   18:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:47 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Sesampainya di halaman belakang, Dindo dan Brika berdiri menanti komando Mama Saras.

"Jangan berdiri saja, ayo tangkap Saras! Bloon boys!".

"Siap tante!" jawab mereka hampir bersamaan.

"Eh, bantuin nyokap aku gampar ya!" Teriak Saras mengancam mereka.

Brika dan Dindo, menghentikan langkah mereka.

"Jangan takut, kalian mau Pie gratis atau tidak! Satu minggu full!" Teriak Mama Saras memberikan sebuah penawaran yang tidak mampu mereka tolak.

"Ciaaat, siap tante!"

Dindo dan Brika menyergap Saras yang sedang berlindung di belakang patung Garuda Wisnu versi modern itu.

"Sialan kaliaan!" Saras memeluk patung itu untuk bertahan dari segapan kedua pemuda pengemarnya itu.

Melihat hal ini Mama Saras mendekat dan menangkap anaknya yang sedang nemplok di patung itu.

"Nih terimalah!" Mama Saras menjewer Saras dan tersenyum puas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun