Namun, kenyataan yang terjadi berdasarkan penelitian pada penderita diabetes di Malaysia, masih ada yang tidak mengikuti jadwal makan yaitu melewatkan sarapan pagi langsung melanjutkan aktivitasnya. Hal ini ternyata tidak direkomendasikan dan cenderung membahayakan, lho! Mengapa?
Resistensi Insulin
Tidak sarapan di pagi hari ternyata akan memperburuk kondisi resistensi insulin, resistensi insulin adalah kondisi sel-sel dalam tubuh tidak lagi dapat menyerap glukosa yang diedarkan di dalam darah, dikarenakan tubuh tidak 'peka' dengan adanya hormon insulin yang membantu proses penyerapan glukosa di dalam darah masuk ke sel-sel tubuh yang membutuhkan glukosa untuk diubah menjadi energi. Melihat banyaknya glukosa yang beredar di dalam darah, tubuh menangkap itu sebagai sinyal untuk mengeluarkan lebih banyak insulin.
Sederhananya, anggap kita membawa banyak makanan dari luar untuk diberikan kepada keluarga kita di rumah, karena keluarga kita sedang lapar. Sesampainya di pintu gerbang, kita mencari-cari kunci untuk membuka gerbang, setelah kuncinya ketemu, kunci tersebut sudah tidak bisa membuka gerbang, ternyata gerbangnya sudah mulai rusak dan tidak bisa terbuka. Alhasil, kita tidak dapat masuk dan keluarga di dalam rumah masih dalam kondisi kelaparan. Analoginya, makanan yang kita bawa adalah karbohidrat yang akan diolah menjadi glukosa, kunci yang kita bawa adalah hormon insulin, pintu gerbang adalah reseptor dalam tubuh kita.
Lonjakan Kadar Gula Darah
Sarapan pagi selalu dihubungkan sebagai jam makan yang paling penting dalam sehari. Penelitian menyebutkan sarapan berhubungan dengan peningkatan rasa kenyang dalam tubuh dan mengatur nafsu makan selama sepanjang hari saat beraktivitas. Apabila seorang penderita diabetes melewatkan sarapannya, hal ini berpengaruh pada kadar gula dalam darah, tidak sarapan di pagi hari akan menimbulkan rasa lapar dan memberikan stress ke tubuh. Akhirnya makan berlebihan pada saat makan siang maupun makan malam.Â
Dampaknya, kadar gula darah yang awalnya rendah karena tidak sarapan, melonjak tinggi tiba-tiba saat makan siang. Lonjakan kadar gula darah ini memberikan tanda-tanda seperti
Sering buang air kecil
Merasa kelelahan, letihÂ
Sering haus
Penglihatan kabur
Sakit kepala
Kondisi lonjakan gula darah yang terlalu lama terjadi akan menyebabkan gejala penyakit baru yaitu ketoasidosis, apabila tidak segera diperiksakan ke dokter akan menyebabkan koma atau bahkan kematian.