Mohon tunggu...
Utari Woro Hanjaya
Utari Woro Hanjaya Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Ahli Gizi dibalik @whatwrate di Instagram | Berusaha menafsirkan hasil penelitian gizi ke artikel yang mudah dipahami | Sedang studi Master of Public Health di Universitas Gadjah Mada

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pentingnya Sarapan untuk Penderita Diabetes Mellitus

21 Desember 2023   20:48 Diperbarui: 21 Desember 2023   21:04 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Sweet Life on Unsplash 

Namun, kenyataan yang terjadi berdasarkan penelitian pada penderita diabetes di Malaysia, masih ada yang tidak mengikuti jadwal makan yaitu melewatkan sarapan pagi langsung melanjutkan aktivitasnya. Hal ini ternyata tidak direkomendasikan dan cenderung membahayakan, lho! Mengapa?

Resistensi Insulin

Tidak sarapan di pagi hari ternyata akan memperburuk kondisi resistensi insulin, resistensi insulin adalah kondisi sel-sel dalam tubuh tidak lagi dapat menyerap glukosa yang diedarkan di dalam darah, dikarenakan tubuh tidak 'peka' dengan adanya hormon insulin yang membantu proses penyerapan glukosa di dalam darah masuk ke sel-sel tubuh yang membutuhkan glukosa untuk diubah menjadi energi. Melihat banyaknya glukosa yang beredar di dalam darah, tubuh menangkap itu sebagai sinyal untuk mengeluarkan lebih banyak insulin.

Sederhananya, anggap kita membawa banyak makanan dari luar untuk diberikan kepada keluarga kita di rumah, karena keluarga kita sedang lapar. Sesampainya di pintu gerbang, kita mencari-cari kunci untuk membuka gerbang, setelah kuncinya ketemu, kunci tersebut sudah tidak bisa membuka gerbang, ternyata gerbangnya sudah mulai rusak dan tidak bisa terbuka. Alhasil, kita tidak dapat masuk dan keluarga di dalam rumah masih dalam kondisi kelaparan. Analoginya, makanan yang kita bawa adalah karbohidrat yang akan diolah menjadi glukosa, kunci yang kita bawa adalah hormon insulin, pintu gerbang adalah reseptor dalam tubuh kita.

Lonjakan Kadar Gula Darah

Sarapan pagi selalu dihubungkan sebagai jam makan yang paling penting dalam sehari. Penelitian menyebutkan sarapan berhubungan dengan peningkatan rasa kenyang dalam tubuh dan mengatur nafsu makan selama sepanjang hari saat beraktivitas. Apabila seorang penderita diabetes melewatkan sarapannya, hal ini berpengaruh pada kadar gula dalam darah, tidak sarapan di pagi hari akan menimbulkan rasa lapar dan memberikan stress ke tubuh. Akhirnya makan berlebihan pada saat makan siang maupun makan malam. 

Dampaknya, kadar gula darah yang awalnya rendah karena tidak sarapan, melonjak tinggi tiba-tiba saat makan siang. Lonjakan kadar gula darah ini memberikan tanda-tanda seperti

  • Sering buang air kecil

  • Merasa kelelahan, letih 

  • Sering haus

  • Penglihatan kabur

  • Sakit kepala

Kondisi lonjakan gula darah yang terlalu lama terjadi akan menyebabkan gejala penyakit baru yaitu ketoasidosis, apabila tidak segera diperiksakan ke dokter akan menyebabkan koma atau bahkan kematian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun