Mohon tunggu...
Utari ninghadiyati
Utari ninghadiyati Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger, kompasianer, penggiat budaya

Menjalani tugas sebagai penggiat budaya memberi kesempatan untuk belajar berbagai budaya, tradisi, seni, dan kearifan lokal masyarakat. Ragam cerita ini menjadi sumber untuk belajar menulis yang dituangkan di kompasiana dan blog www.utarininghadiyati.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kemana Rambut Ibu? Anak Belajar Mengenal Emosi Kesedihan

29 Juli 2024   22:05 Diperbarui: 29 Juli 2024   22:26 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama bertahun-tahun Dhani memendam emosi kehilangan yang tidak dapat diungkapkan. Meski sehari-hari ia terlihat biasa saja, namun dalam ingatannya tidak demikian. Dhani tumbuh besar dengan perasaan sedih dan kehilangan.

Bertahun-tahun kemudian, Dhani mencoba mengeluarkan perasaan kehilangan itu dengan membuat sebuah buku. Buku berjudul Ke mana Rambut Ibu secara tidak langsung mengenalkan anak-anak pada emosi kehilangan. Tidak apa-apa menangis karena sedih. Tidak apa-apa bertanya apa yang terjadi. Tidak apa-apa terdiam untuk mengambil jeda. 

Dhani berharap dengan membaca buku ini, orang dewasa dapat membantu anak-anak ketika menjalani masa-masa kehilangan. Dukungan dari keluarga dan teman-teman dapat membantu anak untuk kembali memahami emosi dan menjalani hari-harinya dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun