Rangkaian kereta api ternyata cukup panjang. Saya tidak sempat menghitung karena buru-buru naik ke dalam gerbong. Gerbong paling akhir terlihat kosong. Akhirnya saya memutuskan naik di gerbong kedua dari belakang.Â
Masih banyak kursi yang kosong. Dengan leluasa saya memilih kursi. Sebenarnya tiket yang saya miliki tidak mendapat nomor kursi. Artinya harus siap bergeser kalau pemilik kursi datang.
Sekitar lima menit kemudian kereta mulai berjalan. Pintu dan seluruh jendela tertutup rapat. Pendingin ruangan bekerja dengan baik mengusir hawa panas.Â
Bangku di kereta ini berbemtuk tegak dan saling berhadapan. Ada yang untuk dua orang dan tiga orang. Di antara bangku terdapat meja kecil dengan dua buah colokan listrik untuk menambah daya telepon gengam.Â
Bersih dan Nyaman
Sepanjang perjalanan, saya merasa nyaman. Gerbong kereta api bersih. Petugas juga datang untuk melihat para penumpang. Mereka akan mengingatkan penumpang yang makan atau minum di dalam gerbong.Â
Upaya yang baik untuk menjaga kebersihan gerbong kereta dan menjaga kenyamanan para penumpang. Perjalanan selama 1 jam lebih menjadi tidak terlalu membosankan. Tahu-tahu kereta api sudah tiba di stasiun akhir, Stasiun Cikarang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H