Tidak banyak cerita yang bisa digali sebab minimnya informasi. Namun setidaknya masih ada upaya menjaga benda cagar budaya.
Berganti waktu saya menyambangi masjid 99 menara di Makassar.
Waktu itu saya mendapat tugas ke Makassar. Sebenarnya waktu untuk mengeksplorasi kota sangat terbatas, Â namun saya menyempatkan diri mengunjungi masjid 99 menara di pagi hari.
Dari kejauhan masjid ini terlihat berbeda dengan masjid umumnya. Bagian atapnya seperti bertumpuk dan dicat dengan warna terang.
Ketika memasuki bagian dalam yang belum seluruhnya dibangun, keindahannya semakin terlihat. Paduan warna cat biru dengan putih sungguh menenangkan. Ada kesan moden sekaligus religius yang saya rasakan.
Berlanjut ke Masjid Istiqlal yang saya datangi tahun ini.
Lucu, saya baru mengunjungi masjid ini justru setelah saya tidak bermukom di Jakarta. Namun begitulah hidup, selalu ada cerita.
Bertahun-tahun lalu saya kerap melewati masjid ini tanpa sempat masuk ke dalamnya. Tapi pagi itu, setelah hujan reda, saya berada di sana.Â
Terdiam menyaksikan kemegahan pilar-pilar penyangga atap. Merasakan kelembutan karpet merah yang terhampar. Sebuah perjalanan yang sama sekali tak pernah terencana justru mendekatkan saya akan kekaguman akan keindahan arsitektur masjid di Indonesia.Â