Mohon tunggu...
Utari ninghadiyati
Utari ninghadiyati Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger, kompasianer, penggiat budaya

Menjalani tugas sebagai penggiat budaya memberi kesempatan untuk belajar berbagai budaya, tradisi, seni, dan kearifan lokal masyarakat. Ragam cerita ini menjadi sumber untuk belajar menulis yang dituangkan di kompasiana dan blog www.utarininghadiyati.com

Selanjutnya

Tutup

Diary

Latto-Latto dan Kenangan tentang Ayah

1 Februari 2023   07:47 Diperbarui: 1 Februari 2023   07:54 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semula oleh terapis Ayah diminta belajar mengengam dengan meremas bola. Setelah kondisinya semakin membaik, terapis memintanya belajar menggerakan tangan.

Tentu saja belajar menggerakan bola-bola plastik itu tidak mudah. Selama proses belajar, saya kerap mendampingi. Memintanya untuk menggoyangkan bola-bola itu sesuai kemampuannya.

Waktu pertama kali melihat Ayah berhasil menggoyangkan bola, rasanya senang sekali. Semakin lama, kemampuan ayah meningkat. Saya juga ikutan bermain latto-latto secara bergantian. 

Latihan koordinasi dengan bermain menjadi menyenangkan. Senyum Ayah kerap tersenyum ketika berhasil memantulkan kedua bola plastik.

Suara yang dihasilkan seperti musik yang menyenangkan sebab ada senyum dan kegembiraan. Hingga kini, suara itu tetap terekam dan menjadi kenangan yang menyenangkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun