Mohon tunggu...
Utari ninghadiyati
Utari ninghadiyati Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger, kompasianer, penggiat budaya

Menjalani tugas sebagai penggiat budaya memberi kesempatan untuk belajar berbagai budaya, tradisi, seni, dan kearifan lokal masyarakat. Ragam cerita ini menjadi sumber untuk belajar menulis yang dituangkan di kompasiana dan blog www.utarininghadiyati.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Maantar Jujuran, dari Pakaian Sampai Daun ribu-ribu

21 Januari 2023   12:25 Diperbarui: 21 Januari 2023   12:36 1076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maantar Jujuran untuk calon pengantin perempuan.

Rumah kayu itu terlihat berbeda. Di teras dan samping rumah terhampar terpal dan hambal. Begitu juga ruang tamu, di atas hambal terlihat 7 buah kotak bertutup mika tersusun memanjang.

Di dalam masing-masing kotak berisi berbagai barang, ada perlengkapan membersihkan diri, make up, handuk, pakaian, pakaian djalam, sepatu, dan tas. Melijat jenis dan ragamnya bisa ditebak kalau semua perlengkapan ini untuk acara pernikahan.

Ya, hari saya dan keluarga pemilik rumah akan meantar jujuran ke rumah calon pengantin perempuan. Tradisi ini merupakan salah satu dari rangkaian upacara pernikahan banjar.

Sebelumnya, keluarga pihak laki-laki telah badatang atau datang ke rumah keluarga perempuan untuk menyatakan maksud hati sang laki-laki. Setelah itu kedua keluarga akan melakukan pertemuan untuk mengikat dan menentukan hari pernikahan.

Kini saatnya keluarga calon pengantin laki-laki datang meantar jujuran sebelum pernikahan dilaksanakan. 

Tentu saja ada beberapa barang yang dibawa. Sebenarnya apa-apa yang dibawa tak jauh berbeda dengan antaran untuk calon pengantin perempuan di daerah lain, namun ada beberapa perlengkapan istimewa yang disiapkan oleh calon pengantin banjar.

screenshot-20230120-103402-gallery-63cb75fac835127b254dd9e3.jpg
screenshot-20230120-103402-gallery-63cb75fac835127b254dd9e3.jpg
Sambil menunggu para tetangga datang, saya bersama ibu calon pengantin laki-laki memeriksa kembali perlengkapan istimewa yang akan dibawa.

1. Pohon pisang

Pohon pisang mauli terlihat berbeda. Daunnya dilapisi kertas minyak berwarna merah. Akarnya tak terlihat karena berada dalam pot tertutup kertas kado. Di bawah daun-daun terlihat untaian permen dan uang. Sebuah bendera dari pecahan uang lima ribu baru tertancap di tengah. Pohon pisang tidak boleh terlupa karena memiliki makna agar keluarga yang baru dibangun akan bertumbuh dan berkembang dalam kehidupan yang manis dan dilimpahi rejeki.

2. Pohon kelapa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun