Lalu suwiran ayam digantikan oleh potongan ayam yang dimasak dengan bumbu kare. Tak heran jika tadi rasa manis menguasai indra perasa.
Sentuhan soto banjar tentu masih terasa berkat kehadiran kuah soto dan irisan telur ayam.
Lantas mengapa hidangan ini diberi nama sulada? Rupanya nama masakan berasal dari alat yang digunakan untuk menyerut ketimun, sulada.
Hmm, bahagianya saya karena mendapat pengetahuan baru masakan banjar dan perut yang kenyang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H