Mungkin maksudnya menjaga agar nisan tak rusak, namun jadi menghapus jejak. Selesai?Â
Tidak.Â
Kami justru penasaran, mengapa gapura letaknya beberapa ratus meter dari makam? Apakah dulu jalan besar ini merupakan jalan setapak? Atau ada dua sultan bernama sama?Â
Ketimbang penasaran, mending cari tahu. Jalan lagi mengikuti jalan kecil berbatu, lalu jalan yang tertutup blok. Dan, ada makam lain di situ. Makam Sultan Tahmidillah.Â
Di google disebut makam Sultan Innayatullah. Bentuk makam Sultan Tahmidillah sedikit lebih kecil dibanding makam sultan sebelumnya.Â
Bentuk nisanya tak jauh beda. Hanya ukirannya terlihat lebih jelas. Nisan ini sebagian terbalut kain kuning.Â
Harum bunga tercium karena disebelah makam sultan terdapat makam guru. Tak ada yang bisa kami tanyai mengenai keberadaan malam ini. Sama dengan makam sebelumnya.Â
Jadi tanda tanyanya belum terjawab.Â
Ya sudah, dikejauham langit mulai berubah gelap. Sebaiknya segera kembali agar tak kehujanan. Kali ini kecepatan cukup 40 km/jam. Lain kali bolehlah berkeliling lagi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI