Mohon tunggu...
Utari Dian Rahayu
Utari Dian Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Matematika UIN Walisongo Semarang

Mahasiswa Pendidikan Matematika UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tiktok Tingkatkan Literasi di Indonesia

18 Februari 2022   14:47 Diperbarui: 18 Februari 2022   14:48 917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Abstrak:

Artikel ini membahas mengenai aplikasi Tiktok yang tidak hanya menyajikan video-video pendek yang berupa momen-momen atau video dance saja. Namun, aplikasi Tiktok ini juga berguna dalam meningkatkan literasi. Kehadiran aplikasi ini membuktikan bahwa keberadaannya sangatlah bermanfaat jika dipergunakan dengan itikad yang baik. Penggunaan platform media sosial ini sebenarnya tidak boleh lepas dari pantauan orang tua, karena jika salah dalam penggunaannya anak-anak dikhawatirkan akan terbawa pengaruh buruk.

Kata Kunci:

Tiktok, Video, Pengguna, Literasi Digital

Pendahuluan 

Aplikasi Tiktok ternyata membawa banyak perubahan terutama dalam peningkatan perkembangan literasi baik itu di Indonesia maupun di luar negeri. Bahkan, banyak yang bertanya kaitan antara aplikasi Tiktok ini dengan literasi. Sebagian besar masyarakat tahu bahwa literasi itu adalah kegiatan membaca. Sementara, Tiktok adalah aplikasi yang menyajikan video-video pendek saja.

Namun, sebenarnya literasi itu sendiri bukan hanya kegiatan membaca saja, namun literasi itu merupakan kegiatan membaca, berhitung, memahami, menulis, berbicara, serta menyelesaikan masalah. Jadi, dengan video-video yang disajikan di Tiktok sebenarnya sangat membantu dalam meningkatkan literasi. Inilah alasan kenapa literasi menggunakan media Tiktok ini sangat lah menarik perhatian para pengguna.

Walaupun yang disajikan hanya berupa video singkat namun itu lah yang menjadi daya tariknya. Video yang singkat akan membuat tingkat kemalasan dan kebosanan menjadi rendah karena konten yang disajikan itu sangatlah menarik dan asyik, sehingga dapat mempermudah kita dalam memahami sesuatu yang disampaikan. Dalam video singkat itu yang disajikan tidak hanya berupa video seseorang yang sedang berbicara menjelaskan tentang sesuatu, namun videonya juga bisa hanya berupa teks penjelasan saja. Bahkan video yang disajikan juga bisa berupa gabungan dari penjelasan seseorang dan juga beberapa teks tambahan yang diselipkan.

Sebagian orang di luar sana masih banyak yang tidak megenal Tiktok atau cuman sekedar tahu apa itu tiktok namun mereka hanya menganggap Tiktok sebagai media yang menyajikan video-video hiburan saja. Mereka tidak tahu manfaat Tiktok dari sisi lainnya.

Tiktok ini adalah salah satu platform media sosial yang dikenal sebagai media untuk membagikan video-video saja. Video yang dibagikan pun cukup singkat yaitu hanya berdurasi durasi 15-60 detik.

Pembahasan

Awal Mula Munculnya Aplikasi Tiktok

Tiktok ini awal mulanya muncul dengan nama Duoyin pada tahun 2016. Perkembangan aplikasi ini sangatlah pesat. Setahun setelah diterbitkan di China, Duoyin mampu menarik 100 juta pengguna serta 1 juta tayangan video dalam setiap harinya. Karena peningkatan yang sangat drastis ini menjadikan Duoyin melakukan ekspansi ke luar China. Tentunya ekspansi tersebut menjadikan Duoyin berganti nama yang lebih eyecathing yaitu Tiktok (Warta Ekonomi 2020, 19 Februari 2020).

Tujuan diciptakannya Tiktok adalah untuk membagikan momen-momen dalam bentuk video yang ditangkap menggunakan ponsel. Aplikasi ini menyajikan berbagai fitur di dalamnya, sehingga memudahkan para kreator untuk dapat berkreasi dengan mudah dimana pun dan kapan pun. Dengan kesederhanaan dan tingkat kesulitan pemakaian yang rendah menjadikan aplikasi ini mampu memunculkan banyak kreator baru. Kelebihan-kelebihan yang dimiliki aplikasi ini membuatnya lebih menonjol daripada pesaing lainnya.

Hadirnya Tiktok di Indonesia 

Aplikasi ini resmi hadir di Indonesia tahun 2017, dan aplikasi sempat viral di tahun 2018. Namun, di tahun 2018 itu juga terjadi beberapa kontroversi dari beberapa pengguna Tiktok. Dimana pengguna tersebut menyebarkan konten yang dianggap negatif dan berbau pornografi. Berita ini meledak dan masyarakat banyak yang melaporkan kepada pihak pemerintah terkait aplikasi ini. Mereka mengatakan bahwa aplikasi Tiktok ini tidak pantas dan hanya memberikan dampak negatif bagi para pengguna (Blog No Limit 2018, diakses 29 November 2020.)

Selain itu, ada juga pemberitaan tentang seorang konten kreator Tiktok Indonesia yang mendadak viral karena menggunakan aplikasi ini. Konten kreator tersebut masih sangat belia yaitu berusia 12 tahun. Tidak jarang netizen di luar sana yang mengatakan ini adalah merupakan dampak dari minimnya literasi dan perhatian orang tua terhadap anaknya.

Sebagai bentuk tindak lanjut dari penanganannya, Kemenkominfo sepakat untuk melakukan pemblokiran aplikasi Tiktok di Indonesia. Kemenkominfo mengajukan persyaratan kepada Zhang agar mengubah pengaturan umur pengguna yang awalnya 12 tahun menjadi 16 tahun dan menghapus semua konten negatif yang ada dalam aplikasi ini. Pengubahan umur tersebut sangatlah masuk akal karena usia 12 tahun seharusnya belum diperbolehkan dalam menggunakan media sosial.

Pihak Tiktok pun memberikan tanggapan positif terkait masalah ini. Mereka juga menerima dengan baik dan menyanggupi semua pengajuan dari Kemenkominfo Indonesia. Mereka berjanji akan merekrut beberapa anggota baru yang ditugaskan khusus untuk mengawasi seluruh konten yang di upload oleh para pengguna.

Dampak Positif Tiktok Yang jarang Diketahui 

Dibalik tujuannya untuk membagikan momen-momen yang kita punya, ternyata aplikasi Tiktok ini mempunyai dampak yang sangat positif terutama bagi peningkatan perkembangan literasi. Bahkan pihak Tiktok sendiri sangat mendukung Kemenkominfo untuk mengadakan program literasi digital. Salah satu program yang diadakan adalah program #SiBerani. Program ini diharapkan dapat menarik generasi muda untuk ikut berpartisipasi dalam mewujudkan bangsa menjadi lebih maju. Sehingga menjadikan warga di Indonesia menjadi warga digital yang bijak dalam menggunakan platform digital di era sekarang (Liputan 6 2020, diakses 29 November 2020).

Mungkin sebagian dari masyarakat Indonesia bahkan dunia belum tahu bahwa aplikasi ini sangatlah memberikan dampak positif. Apalagi kita sebagai pengguna dapat mempergunakannya dengan bijak. Memang betul banyak konten di tiktok yang menyajikan hiburan-hiburan dalam bentuk dance, olah vocal, dll. Namun, selain hiburan konten-konten di Tiktok juga menyajikan beragam video berupa pengetahuan baik itu sains, matematika, sosial, bahasa, teknologi maupun agama.  Video tersebut bisa berupa penjelasan langsung, video yang hanya menampilkan suara dan teks, maupun berupa video yang berisi teks-teks penjelasan saja.

Informasi yang didapat dari konten yang ada pun sangatlah bisa dipercaya karena pengguna Tiktok tidak hanya pelajar atau masyarakat biasa saja, namun penggunanya juga banyak dari tenaga pengajar seperti guru dan dosen bahkan hingga dokter. Video yang disajikan juga beragam tentunya sesuai dengan karakteristik cara penyampaian dari konten kreator masing-masing. Biasanya video yang disajikan bisa berupa tips, tutorial, dan informasi-informasi lainnya yang tentunya sangat bermanfaat dan menarik bagi viewers. Dengan durasinya yang minim membuat para konten kreator untuk menyajikan konten hingga menjadi beberapa bagian dan berkelanjutan.

Kesimpulan 

Adanya aplikasi Tiktok sebagai salah satu platform digital sangatlah membantu tujuan generasi muda untuk memajukan bangsa dan negara. Jadi, selama kita sebagai pengguna media sosial dapat menjadi pengguna yang bijak maka kita dapat berkontribusi dalam kemajuan bangsa. Seperti aplikasi yang satu ini, walaupun masih banyak yang memandang dengan sebelah mata namun aplikasi ini dapat membuktikan bahwa keberadaannya akan sangat bermanfaat jika digunakan dengan itikad yang baik.

Nah, penggunaan platform digital seperti ini sebenarnya memang tidak bisa lepas dari pantauan orang tua. Hal ini dikarenakan takutnya sewaktu-waktu anak lolos dari pantauan dan tidak bisa menggunakan aplikasi dengan bijak bahkan bisa saja dapat memberikan dampak negative bagi perkembangan tingkah laku atau pun psikologisnya. Jadi, kita sebagai orang tua harus selalu memantau semua kegiatan anak agar tidak terjerumus ke hal-hal yang tidak baik sebagai akibat dari kelalaian pengawasan orang tua terhadap penggunaan platform digital oleh anak-anak kita.

Daftar Pustaka

[1] Ardian, Gerry. 2018. Perjalanan Aplikasi Tik Tok Di Indonesia. Diakses di https://blog.nolimit.id/blog/2018/07/12/perjalanan-aplikasi-tik-tok-di-indonesia/ tanggal 29 November 2020.

[2] Utami, Fajria Anindya. 2020. Asal Mula TikTok, Diganderungi Milenial tapi Penuh Kontroversial. Diakses di https://www.wartaekonomi.co.id/read293550/asal-mula-tiktok-diganderungi-milenial-tapi-penuh-kontroversial/ tanggal 30 November 2020.

[3] Wardani, Agustin Setyo. 2020. Dukung Kemkominfo, TikTok Ikut Kuatkan Literasi Digital Masyarakat Indonesia. Diakses di https://www.liputan6.com/tekno/read/4335961/dukung-kemkominfo-tiktok-ikut-kuatkan-literasi-digital-masyarakat-indonesia/ tanggal 29 November 2020.

[3] Utami, Fajria Anindya. 2020. Asal Mula TikTok, Diganderungi Milenial tapi Penuh Kontroversial. Diakses di https://www.wartaekonomi.co.id/read293550/asal-mula-tiktok-diganderungi-milenial-tapi-penuh-kontroversial/ tanggal 30 November 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun