Mohon tunggu...
Utari Dian Rahayu
Utari Dian Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Matematika UIN Walisongo Semarang

Mahasiswa Pendidikan Matematika UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tiktok Tingkatkan Literasi di Indonesia

18 Februari 2022   14:47 Diperbarui: 18 Februari 2022   14:48 917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Awal Mula Munculnya Aplikasi Tiktok

Tiktok ini awal mulanya muncul dengan nama Duoyin pada tahun 2016. Perkembangan aplikasi ini sangatlah pesat. Setahun setelah diterbitkan di China, Duoyin mampu menarik 100 juta pengguna serta 1 juta tayangan video dalam setiap harinya. Karena peningkatan yang sangat drastis ini menjadikan Duoyin melakukan ekspansi ke luar China. Tentunya ekspansi tersebut menjadikan Duoyin berganti nama yang lebih eyecathing yaitu Tiktok (Warta Ekonomi 2020, 19 Februari 2020).

Tujuan diciptakannya Tiktok adalah untuk membagikan momen-momen dalam bentuk video yang ditangkap menggunakan ponsel. Aplikasi ini menyajikan berbagai fitur di dalamnya, sehingga memudahkan para kreator untuk dapat berkreasi dengan mudah dimana pun dan kapan pun. Dengan kesederhanaan dan tingkat kesulitan pemakaian yang rendah menjadikan aplikasi ini mampu memunculkan banyak kreator baru. Kelebihan-kelebihan yang dimiliki aplikasi ini membuatnya lebih menonjol daripada pesaing lainnya.

Hadirnya Tiktok di Indonesia 

Aplikasi ini resmi hadir di Indonesia tahun 2017, dan aplikasi sempat viral di tahun 2018. Namun, di tahun 2018 itu juga terjadi beberapa kontroversi dari beberapa pengguna Tiktok. Dimana pengguna tersebut menyebarkan konten yang dianggap negatif dan berbau pornografi. Berita ini meledak dan masyarakat banyak yang melaporkan kepada pihak pemerintah terkait aplikasi ini. Mereka mengatakan bahwa aplikasi Tiktok ini tidak pantas dan hanya memberikan dampak negatif bagi para pengguna (Blog No Limit 2018, diakses 29 November 2020.)

Selain itu, ada juga pemberitaan tentang seorang konten kreator Tiktok Indonesia yang mendadak viral karena menggunakan aplikasi ini. Konten kreator tersebut masih sangat belia yaitu berusia 12 tahun. Tidak jarang netizen di luar sana yang mengatakan ini adalah merupakan dampak dari minimnya literasi dan perhatian orang tua terhadap anaknya.

Sebagai bentuk tindak lanjut dari penanganannya, Kemenkominfo sepakat untuk melakukan pemblokiran aplikasi Tiktok di Indonesia. Kemenkominfo mengajukan persyaratan kepada Zhang agar mengubah pengaturan umur pengguna yang awalnya 12 tahun menjadi 16 tahun dan menghapus semua konten negatif yang ada dalam aplikasi ini. Pengubahan umur tersebut sangatlah masuk akal karena usia 12 tahun seharusnya belum diperbolehkan dalam menggunakan media sosial.

Pihak Tiktok pun memberikan tanggapan positif terkait masalah ini. Mereka juga menerima dengan baik dan menyanggupi semua pengajuan dari Kemenkominfo Indonesia. Mereka berjanji akan merekrut beberapa anggota baru yang ditugaskan khusus untuk mengawasi seluruh konten yang di upload oleh para pengguna.

Dampak Positif Tiktok Yang jarang Diketahui 

Dibalik tujuannya untuk membagikan momen-momen yang kita punya, ternyata aplikasi Tiktok ini mempunyai dampak yang sangat positif terutama bagi peningkatan perkembangan literasi. Bahkan pihak Tiktok sendiri sangat mendukung Kemenkominfo untuk mengadakan program literasi digital. Salah satu program yang diadakan adalah program #SiBerani. Program ini diharapkan dapat menarik generasi muda untuk ikut berpartisipasi dalam mewujudkan bangsa menjadi lebih maju. Sehingga menjadikan warga di Indonesia menjadi warga digital yang bijak dalam menggunakan platform digital di era sekarang (Liputan 6 2020, diakses 29 November 2020).

Mungkin sebagian dari masyarakat Indonesia bahkan dunia belum tahu bahwa aplikasi ini sangatlah memberikan dampak positif. Apalagi kita sebagai pengguna dapat mempergunakannya dengan bijak. Memang betul banyak konten di tiktok yang menyajikan hiburan-hiburan dalam bentuk dance, olah vocal, dll. Namun, selain hiburan konten-konten di Tiktok juga menyajikan beragam video berupa pengetahuan baik itu sains, matematika, sosial, bahasa, teknologi maupun agama.  Video tersebut bisa berupa penjelasan langsung, video yang hanya menampilkan suara dan teks, maupun berupa video yang berisi teks-teks penjelasan saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun