Mohon tunggu...
Utari Ariyandi
Utari Ariyandi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa baru Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta yang gemar menonton film dan menikmati alam.

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film: Cruella (2021) Gaya Berani dan Cerita yang Menarik

12 September 2024   19:28 Diperbarui: 12 September 2024   21:57 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Film Cruella di Disney+

Cruella adalah film Disney yang dirilis tahun 2021 dan disutradarai oleh Craig Gillespie. Film ini bercerita tentang asal-usul salah satu penjahat terkenal dari film 101 Dalmatians (1961), yaitu Cruella de Vil. Dibintangi oleh Emma Stone sebagai Cruella dan Emma Thompson sebagai Baroness von Hellman, film ini mengupas sisi lain dari karakter Cruella, menunjukkan bagaimana dia berubah menjadi sosok yang kita kenal selama ini.

Cerita dan Alur

Latar waktu film ini ada di London tahun 1970-an, saat dunia mode sedang dipengaruhi oleh tren punk-rock yang penuh warna dan gaya. Cruella, yang awalnya bernama Estella, adalah gadis kreatif yang punya bakat besar dalam mendesain pakaian. Tapi, hidupnya berubah drastis ketika ibunya meninggal dalam sebuah kecelakaan tragis. Setelah itu, Estella bergabung dengan dua teman masa kecilnya, Jasper (Joel Fry) dan Horace (Paul Walter Hauser), untuk melakukan berbagai aksi kriminal kecil demi bertahan hidup.

Seiring berjalannya waktu, Estella berhasil mendapatkan pekerjaan di bawah Baroness von Hellman, seorang desainer mode terkenal yang dingin dan ambisius. Di sini, Estella mulai menemukan rahasia besar yang mengubah hidupnya, memunculkan alter ego yang dikenal sebagai Cruella. Dengan ambisinya yang besar, Cruella berusaha mendominasi dunia mode dengan caranya yang unik dan penuh keberanian.

Kelebihan Film Cruella

1. Karakter yang Kuat

Salah satu kelebihan film ini adalah perkembangan karakter Cruella yang cukup mendalam. Film ini menggali lebih jauh ke masa lalunya dan bagaimana dia berubah dari Estella yang baik hati menjadi Cruella yang gila kuasa. Emma Stone berhasil membawakan karakter ini dengan sangat meyakinkan, membuat kita bisa paham, walaupun mungkin tidak setuju, dengan motivasi di balik tindakannya.

2. Desain Kostum yang Memukau

Film ini juga sangat menonjol dari segi visual, terutama pada desain kostum. Dibuat oleh Jenny Beavan, kostum-kostum di Cruella berhasil merepresentasikan gaya mode era 70-an dengan sentuhan punk yang kuat. Setiap pakaian yang dikenakan Cruella tidak hanya berfungsi sebagai busana, tapi juga cara untuk mengekspresikan karakter dan ambisinya. Tidak heran jika desain kostum film ini berhasil memenangkan penghargaan.

3. Aktor Pendukung yang Solid

Selain Emma Stone, Emma Thompson yang memerankan Baroness juga memberikan penampilan yang luar biasa. Dia berperan sebagai mentor sekaligus musuh utama bagi Cruella, dengan karakter yang dingin, penuh perhitungan, dan elegan. Chemistry antara keduanya sangat kuat dan menambah kedalaman cerita.

4. Musik yang Keren

Soundtrack film ini juga patut diacungi jempol. Dengan pilihan lagu-lagu dari era 60-an dan 70-an, seperti lagu dari The Rolling Stones dan Nina Simone, musik di film ini tidak hanya mendukung suasana, tapi juga memperkuat tema pemberontakan dan kebebasan yang menjadi inti cerita Cruella.

Kekurangan Film Cruella

1. Durasi yang Terlalu Panjang

Dengan durasi sekitar 2 jam lebih, beberapa bagian film terasa agak melambat, terutama di tengah cerita. Beberapa adegan mungkin bisa dipersingkat tanpa mengurangi inti cerita, sehingga penonton tidak merasa bosan atau kehilangan fokus.

2. Tonalisme yang Kurang Konsisten

Film ini mencoba menggabungkan unsur gelap dengan komedi, tapi terkadang perpaduannya tidak selalu berhasil. Ada momen di mana cerita terasa terlalu ringan untuk sebuah film tentang penjahat, tapi ada juga momen di mana film ini terasa terlalu serius. Perubahan suasana ini kadang bikin kita bingung mau serius atau santai menonton filmnya.

3. Karakter Pendukung Kurang Tergali

Meski Jasper dan Horace punya peran penting dalam hidup Cruella, karakter mereka terasa kurang dalam. Mereka lebih sering hadir sebagai karakter komedi yang kadang hanya jadi pengisi momen lucu, padahal sebenarnya mereka bisa dikembangkan lebih jauh untuk memperkuat hubungan mereka dengan Cruella.

Kesimpulan

Menurut opini saya pribadi, Cruella adalah film yang berani dan menarik, terutama bagi penonton yang suka dengan cerita antihero atau dunia mode. Emma Stone berhasil memerankan Cruella dengan sangat baik, dan desain kostumnya benar-benar mencuri perhatian. Meski ada beberapa kelemahan seperti durasi yang terlalu panjang dan karakter pendukung yang kurang tergali, film ini tetap menjadi tontonan yang menghibur.

Bagi yang penasaran dengan sisi lain dari Cruella de Vil, film ini patut ditonton. Tidak hanya soal bagaimana dia menjadi jahat, tapi juga bagaimana dia menggunakan mode sebagai senjata untuk menunjukkan siapa dirinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun