Mohon tunggu...
Utami Budiasih
Utami Budiasih Mohon Tunggu... Relawan - Suka membaca, menulis, dan berteman dengan siapa saja

@utamibudiasih

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

10 Skill Pemimpin dalam Teamwork

15 Juli 2021   13:10 Diperbarui: 15 Juli 2021   18:03 1610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pemimpin dalam Teamwork (Sumber Gambar : www.Pixabay.com)

Pernahkah anda diberi kepercayaan menjadi seorang pemimpin dalam sebuah tim ? pemimpin  yang dimaksud maknanya luas, bisa jadi seorang pemimpin perusahaan CV, leader project (pimpro), ketua program, kepala bidang, pemimpin atau ketua organisasi sosial kemasyarakatan, ketua komunitas pecinta bola, ketua RT atau RW,  ketua panitia 17 Agustus, bahkan ketua paguyuban arisan bunda-bunda cantik walisiswa Taman Kanak-kanak.

Menjadi seorang pemimpin bukanlah tugas yang ringan karena tanggungjawabnya besar kepada orang-orang yang dipimpinnya, tentunya juga kepada Sang Pencipta langit dan bumi. Ia harus berani mengambil sikap dan tindakan, menyelesaikan problem dan mengkoordinir anggota atau stafnya agar tujuan dari organisasi ataupun perusahaannya tercapai dengan baik. Di sisi lain, bahwa menjadi seorang pemimpin yang baik membutuhkan proses yang tidak mudah dan harus melalui fase-fase jatuh bangun. Bisa dikatakan, menjadi seorang pemimpin adalah proses belajar tiada henti,bukan?

Seorang pemimpin harus memiliki skill yang memadai agar tujuan dari organisasi atau perusahaannya tercapai serta  staf atau anggotanya semuanya bergerak sesuai tupoksi (tugas pokok dan fungsi)nya. Sekali lagi, skill ini harus dilatih terus menerus.

Melalui beberapa pelatihan leadership dan sedikit pengalaman berorganisasi penulis, inilah 10 skills of leader yang harus dimiliki

1. Believe to "The Power of Teamwork"

Percaya dan yakin akan kekuatan teamwork adalah  skill dasar, tetapi dalam rangka membangun sebuah mindset. Mengapa mindset ini penting? Cara berpikir akan mengendalikan bagaimana anda bergerak.

Seorang pemimpin harus meyakini bahwa tidak ada seorang manusia di dunia ini termasuk dirinya yang 'super power', paling hebat dan memiliki banyak talenta. Setiap staf atau anggotanya pasti memiliki potensi dan skill masing-masing dengan segala karakter dan kebiasaan yang berbeda-beda. Di sini sinergitas potensi antar anggota akan melahirkan kekuatan yang besar. Selain itu, ia harus menyadari bahwa tidak ada pemimpin yang tetap seumur hidup, boleh jadi seseorang dengan kemampuan tertentu akan mengambil alih pucuk pimpinan. Olehkarena itu membangun sebuah teamwork yang solid penting dilakukan, karena hasil kerja dari tim akan lebih maksimal dibandingkan dengan pekerjaan perseorangan.

Walaupun tidak semua kekuatan diperoleh dari teamwork , adakalanya perseorangan kekuatan individu atau anggota tim dapat mengatasi semua pekerjaan. Namun pastilah ada kekurangan dalam bekerja sendiri, salah satunya tidak maksimalnya potensi anggota. Serta  memberikan kesan "one man show", anak emasnya bos, dll yang akan menimbulkan iri dengki sehingga suasana dalam tim tersebut menjadi tidak nyaman.

2. Maintaining the Goal and Objective 

Seorang pemimpin memiliki kewajiban untuk mentransfer dan memelihara visi dan tujuan utama  dari organisasi atau perusahaannnya. Mengapa? Pemahamaman sebuah visi atau goals ini menjadi landasan kerja semua anggota. Jika anda memimpin sebuah organisasi sosial, jelaskan bahwa visi dibentuknya lembaga tersebut adalah untuk menolong oranglain yang membutuhkan dan akan menjadi keberkahan kehidupan  anggotanya.  Ketika seluruh anggota memahami visi ini dengan baik tentu anggotanya akan bersemangat dalam pekerjaan dan tugasnya.

Jika anda pemimpin dalam sebuah perusahaan, maka cobalah untuk berdiskusi ataupun sharing dengan staf anda tentang visi perusahaan. Apabila semua staf memahami bahkan mencintai visi tersebut, lihatlah betapa ajaibnya perubahan-perubahan yang akan anda temukan.

Selain mentransfer goals perusahaan atau organisasi anda, maka selanjutnya adalah penetapan sasaran yang jelas. Anda sebagai pemimpin, harus meyakinkan kepada tim tentang arah aktivitas dan parameter keberhasilan. Hal ini penting membuat indikator-indikator keberhasilan dari perusahaan atau organisasi. Penting diketahui, bahwa indikator ini yang wajar dan terukur. Jika terlalu uthopis atau muluk-muluk dikhawatirkan akan sulit menetapkan langkah-langkah yang lebih konkret.

3. Maintaining the Job Deskription

Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan membagi pekerjaan atau mendelegasikan tugas kepada staf atau anggotanya sesuai dengan potensi yang dimiliki.Terkadang ijazah yang dimiliki oleh anggota tidak mutlak menentukan kemampuannya. Lama atau tidaknya seorang pemimpin tersebut berinteraksi dan bekerjasama dengan anggota timnya menjadi faktor penentu bagaimana mengetahui potensinya.

Pendelegasian tugas sesuai dengan potensi yang dimiliki anggota, selain hasilnya lebih maksimal, anggota tersebut akan merasa lebih dihargai serta melakukan pekerjaan dengan senang dan gembira. Sebaliknya jika jobdeskription tidak jelas, dan diluar kemampuan dari anggota, hasilnya juga tidak akan maksimal. Olehkarena itu  pemimpin harus jeli mengamati apa saja kemampuan dan potensi anggotanya .

4. Memberikan Challenging

Seorang pemimpin yang baik harus berupaya memberikan tantangan kepada tim yang dipimpinnya,dengan cara memberikan spirit. Spirit yang menyala dari pemimpin akan memberikan semangat kepada orang-orang yang dipimpinnya. Ia akan menjadi inspirasi. Lihatlah bagaimana Jenderal Soedirman, kala itu sakit, berjalan pun tidak bisa, sehingga  prajuritnya harus menggunakan tandu, bersemangat memekikkan kemerderkaan. Para pejuang kemerdekaan pun bersemangat berjalan jauh berkilo-kilo melawan pasukan Belanda demi kemerdekaan Indonesia.

5. Memberikan Trusting

Sebuah Teamwork akan kuat ketika antara individu tumbuh kepercayaan. Inilah tugas pemimpin memberikan dan menumbuhkan kepercayaan kepada anggota timnya. Kepercayaaan akan didapat anggota manakala anggota tersebut layak dipercaya.

Memberikan kepercayaan memang tugas berat pemimpin. Pemimpin ini harus membina anggotanya sehingga layak dipercaya.

Bekal apa saja yang harus diberikan kepada anggota tim agar mereka layak dipercaya ?

Setidaknya ada empat hal, yaitu

  • Membina Spriritual Quotient, anggota tim akan berusaha menjadi jujur
  • Membina Emotional Quotient, anggota tim akan memiliki responsible
  • Membina Intellectual Quotient, anggota tim akan menjadi Unique, atau memiliki keahlian atau ciri khas tertentu yang dibutuhkan oleh perusahaan atau organisasi
  • Membina Physical Quotient, anggota tim akan memiliki ketangguhan, sakrifice dan menguasai teknologi.

6. A Leader is the Motivator

Seorang bijak mengatakan, "leading is more important than managing." Yang artinya mengarahkan akan lebih efektif apabila seorang pemimpin memiliki daya motivasi yang tinggi. Memotivasi orang bukan dengan perkataan saja, melainkan dengan perbuatan. Jika seorang pemimpin melakukan terlebih dahulu dan menjadi cermin kepribadiannya maka ini akan menjadi sumber pengaruh kepada orang-orang yang dipimpinnya.

Memotivasi dengan perkataan dan perbuatan akan menjadi teladan bagi orang-orang yang dipimpinnya. Dalam memotivasi ini selalu diupayakan bukan dengan mengatur. Dalam hal-hal tertentu mengatur sah-sah saja, tetapi memotivasi kepada anggotanya tentu jauh lebih efektif .

7. Sharing Leadership

Skill  ini akan sangat efektif. Seorang pemimpin bukan menguasai tetapi melayani orang yang dipimpinnya. Maksudnya seorang pemimpin harus memberikan perhatian kepada anggotanya. Memberikan empati dengan menanyakan kabar keluarga misalnya, memperhatikan kesehatannnya, tentunya dengan tetap memperhatikan etika dan aturan dalam teamwork tersebut.

Pada zaman dahulu terdapat pemimpin yang luarbiasa, bernama Umar bin Khottob, ia sendiri yang memikul sekarung gandum dan mengantarkan kepada keluarga yang miskin.

8. Menjalin "Win Win Orientation"

Maksudnya adalah seorang pemimpin memiliki kemampuan menghubungkan organisasi atau perusahaannya dengan individu. Hal ini akan membangun kekuatan teamwork. 

Ciri khas Win win Orientation adalah mencari manfaat bersama, saling bekerjasama , menghindari persaingan.Seorang pemimpin harus lebih banyak mendengarkan secara empatik, berani, jujur dalam berkomunikasi,  bersikap adil, menghargai kebaikan orang lain dan mengembangkan potensinya, memberikan perhatian pada hal-hal positif, dan senantiasa memberi umpan balik yang konstruktif pada bidang-bidang yang memerlukan perbaikan.

9. Kemampuan Evaluating

Seorang pemimpin harus mampu melalukan tindakan mengevaluasi program atau project yang dikerjakan. Evaluasi adalah kegiatan penting untuk menilai keberhasilan dari kerja tim tersebut. Tentunya dengan panduan indikator atau parameter keberhasilan yang telah ditetapkan di awal. Hal ini merupakan bagian dari memanagement sebuah teamwork 

Evaluasi ini dapat dikerjakan dengan controlling terhadap semua yang terlibat dalam teamwork tersebut dan kegiatan yang dilakukan. Dari hasil  evaluasi  dapat diketahui mana yang berhasil mana yang tidak berhasil, apa kelebihan dan apa saja kekurangan sehingga dapat disusun strategi yang lebih baik di masa mendatang tentunya bersama-sama dengan seluruh anggota tim.

10.Humble 

Sejujurnya jika anda sebagai anggota teamwork, memiliki pemimpin yang humble, kira-kira bersemangat bekerja tidak ya? Saya lebih menyukai pemimpin yang bersahabat dengan bawahannya, namun tetap berwibawa. Sebailiknya, memiliki pimpinan atau bos yang jutek dan  hobinya marah marah, beraktivas dengan perusahaan atau organisasi tertebut tentu malas,bukan?

Seorang pemimpin tanpa harus meninggalkan kewibawaannya, memiliki sikap yang bersahabat tentu menjadi nilai plus tersendiri. Anggota tim yang merasa nyaman memliki pemimpin yang baik dan hangat, menjadikannya betah bekerja sama dalam teamwork tersebut. Perlu diingat kekayaan sebuah perusahaan atau organisasi yang sebenarnya adalah SDMnya. Jika telah memiliki SDM yang baik dan loyal terhadap teamwork, akan menjadi perubahan terbesar. Sebaliknya, jika SDM yang telah lama dibina, resign dari tim hanya karena perilaku pimpinannya yang kurang mencerminkan sebagai pemimpin, tentu akan sangat merugikan oranisasi atau perusahaan tersebut.

***

Skill pemimpin di atas adalah sesuatu yang ideal. Tidak ada pemimpin yang sempurna. Memiliki satu atau dua ketrampilan dan menyempurnakan yang lainnya adalah pilihan terbaik. Menjadi pemimpin adalah sebuah latihan yang terus menerus. Kematangan seorang pemimpin bukan sesuatu yang instans. Sukses besar seorang pemimpin mirip upaya mendaki gunung. Tidak semua orang mampu di puncak gunung, tetapi jika ingin sampai di puncak maka harus mendaki di kaki gunung terlebih dahulu, bukan? Mari mencoba...

Bahan bacaan :

1.Artikel "The Power of Teamwork" majalah Tarbawi, Mei 2002

2.Serial Motivasi Kepahlawanan, Annis Matta, Bundel Majalah Tarbawi, 2002

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun