Mohon tunggu...
Utami Budiasih
Utami Budiasih Mohon Tunggu... Relawan - Suka membaca, menulis, dan berteman dengan siapa saja

@utamibudiasih

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

6 Prinsip Membangun Personal Branding

15 Juni 2021   17:40 Diperbarui: 17 Juni 2021   10:26 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan bersyukur kita akan selalu tersenyum dengan segala kondisi dan selalu memberikan yang terbaik kepada oranglain. Bukankah jika kita baik kepada orang lain akan menambah value dari personal branding kita.

Dengan bersyukur, kita akan menyadari bahwa Allah - lah yang Maha 'Alim. Artinya Allah yang maha mengetahui apa potensi dalam diri kita. Maka sepatutnya kita meminta petunjuk kepadaNya, bagaimana mengembangkan, dengan cara selalu bersyukur dari lubuk hati yang paling dalam.

3. Visi kebermanfaatan, membuat kita terus melangkah

Memiliki visi yang jauh ke depan, akan membuat kita konsisten dalam membuat roadmap atau tahapan pencapaian. Visi yang terbaik adalah value yang kita pegang kuat, jika kita terjatuh maka akan bangkit kembali. Maka bangunlah visi kebermanfaatan untuk orang banyak atau orang lain.  Jika  membangun personal branding karena kepentingan sesaat, yakinlah jika suatu hari anda kecewa atau memiliki hambatan yang membuat depresi, pasti akan terjatuh dan meninggalkan branding yang telah susah payah anda bangun.

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain, demikian sabda Nabi Muhammad SAW. Visi kebermanfaatan akan membuat kita bahagia menjalani kehidupan, dan branding telah dibangun adalah branding"citra diri" karena ketulusan hati, bukan pencitraan yang berpura-pura "kamuflase".

4. Tingkatkan kompetensi

Hal ini berkaitan dengan pertanyaan, "ingin sebagai apa diri anda dikenal?". Apakah ingin sebagai youtuber, influencer, blogger, seller, dokter, guru, karyawan berprestasi dan sebagainya. Yang saya kemukakan tersebut, tentu berkaitan dengan minat anda. Ini adalah pilihan hidup anda. Tetapi jika bidang yang anda pilih untuk di-branding bersinergi dengan bakat terpendam yang sudah ter-instal, tentu mendorong anda untuk terus melakukannya setiap hari, dan tidak membosankan karena anda sangat mencintai bidang yang anda branding.

Setelah kita menentukan bidang yang menjadi bakat dan minat, maka saatnya membangun kompetensi. Tentunya dengan cara mengembangkan keilmuan baik berbayar atau gratisan. Di dunia maya tersebar banyak sekali pelatihan di berbagai bidang. Tinggal bagaimana anda memilih, tergantung anggaran, bukan?

Selain itu, berkomunitas dengan kumpulan orang dengan bidang yang sama juga akan menambah ilmu yang meningkatkan skill kita.  Saya yakin jika kita mencintai bidang tersebut tentu apapun akan kita lakukan agar kita memiliki kompentensi yang bagus. Misalkan anda ingin dikenal sebagai pedagang online yang sukses, agar meningkat omset, tentu anda akan belajar, mengikuti pelatihan,dan mencari strategi  bagaimana caranya agar anda menjadi seorang penjual yang ulung.

5. Bangun Reputasi

Saat ini kita berada di dunia digital.  Banyak sekali kanal media sosial kita yang akan meningkatkan performa personal branding kita. Bolehlah kita eksis tanpa harus narsis. Tunjukkan aktivitas, citra diri yang positif berkaitan dengan bidang yang kita geluti di dunia maya maupun di media sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun