Mohon tunggu...
Utami Pratiwi
Utami Pratiwi Mohon Tunggu... -

Saya aktif sebagai blogger anda bisa menemui saya di www.kukukotor.blogspot atau www.t4miatsukuchi.multiply.com selebihnya saya adalah orang yang memandang bahwa samudra dan langit punya dua kesamaan, di mana benda di dalamnya selalu melayang...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bejo dan Saya

20 Desember 2010   05:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:34 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hingga Bule berganti menjadi Bejo dan kini menjadi anjing remaja. Bulunya yang coklat dan putih makin kotor karena ia senang bergulingan di tanah. Kini teman Bule satu-satunya adalah si induk. Si Induk selalu aktif berlarian bersama anaknya yang tumbuh besar, kadang berebutan makanan, kadang bercanda dan saling menggigit. Si Induk adalah satu-satunya teman si bule saat ini setelah ia kehilangan dua saudaranya tanpa jeda.

Minggu lalu saya pulang lagi, untuk sebentar saja mampir tanpa menginap karena banyaknya janji yang harus dipenuhi. Saya cari itu anjing-anjing cibinong. Lalu sebuah kabar sedih datang lagi. Kali ini Induknya yang mati, masih sama, diracun. Lalu disanalah si Bejo, duduk sendiri sambil mencoba tidur siang.

Anjing memang tidak punya perasaan. Binatang memang tidak punya perasaan. Tapi mereka akan kesulitan beradaptasi ketika tiba-tiba kawanan mereka hilang dan sendirianlah ia. Seperti si Bejo satu ini. Bejo hanya butuh berlari-lari dan teman manusia untuk mengajaknya berinteraksi. Untunglah penjaga warung sayang pula kepadanya. Dicarilah kutunya yang gendut-gendut itu, bersama saya tentunya yang pasti di protes Ibu saya.

"Udah! Cuci Tangan!!"

Macam anak TK saja dia masih perlakukan saya ini. Namun ia lupa saya sudah sepenuhnya dewasa sehingga akan sangat sulit menaruh kontrol pada saya di umur ini. Juga ketika ia protes pada Tatoo yang saya buat di betis. Saya pikir ini hanya pakaian luar Bunda, tak perlukah kamu lihat dan pusing akan hal itu, cobalah lihat hati saya ini.

Bejo dan saya menikmati sepuluh menit berlarian bersama, saya tak peduli meski nampak seperti anak-anak di umur segini berkejaran dengan anjing. Saya menikmati udaranya, menikmati ikatan manusia-anjing antara kami, menikmati dan menghirup kebebasan kami. Saya dan kamu Bejo, bermain koran, kamu peluk saya dan menciptakan kotor di baju putih saya, tak apa, apalah artinya kotor itu jika kamu menikmatinya sangat. Bejo, semoga kamu baik-baik saja, sampai nanti saya kesana dan kita bermain lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun