Mohon tunggu...
UtamaPutranto
UtamaPutranto Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Program Doktoral Komunikasi Universitas Sahid

membahas hal yang berkaitan dengan komunikasi, fotografi, musik, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Aura yang bertahan: Menafsir Ulang Teori Walter Benjamin dalam Konteks Kedewasaan Audiens

25 Juli 2024   09:52 Diperbarui: 25 Juli 2024   09:57 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Benjamin, W. (1936). The work of art in the age of mechanical reproduction. In H. Arendt (Ed.), Illuminations (pp. 217-252). Schocken Books.

Bonneville-Roussy, A., Rentfrow, P. J., Xu, M. K., & Potter, J. (2013). Music through the ages: Trends in musical engagement and preferences from adolescence through middle adulthood. Journal of Personality and Social Psychology, 105(4), 703-717. Retrieved from ScienceDaily

Ekerdt, D. J., Sergeant, J. F., Dingel, M., & Bowen, M. E. (2004). Household disbandment in later life. Journals of Gerontology Series B: Psychological Sciences and Social Sciences, 59B(5), S265-S273. Retrieved from Cambridge University

LeBlanc, A. (1981). Effects of style, tempo, and performing medium on children's music preference. Journal of Research in Music Education, 29(2), 143-156. Retrieved from ERIC

University of Cambridge. (2013). Musical ages: How our taste in music changes over a lifetime. Retrieved from ScienceDaily

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun