Studi Kasus dan Perspektif Psikologis
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh psikolog sosial, hubungan tanpa status sering kali dihubungkan dengan ambivalensi emosional. Salah satu pihak mungkin merasa nyaman dengan dinamika HTS, sementara pihak lain merasa tidak puas karena kurangnya kejelasan hubungan. Ketidakseimbangan ini sering menjadi pemicu konflik internal, seperti overthinking, rasa tidak aman, hingga gejala depresi ringan. Â
Studi lain juga menunjukkan bahwa individu yang sering menjalani HTS cenderung lebih sulit membangun ikatan emosional yang mendalam karena terbiasa menjaga jarak emosional. Â
Strategi Menghadapi Dampak Negatif HTS
1. Diskusi yang Terbuka dan Jelas
  Komunikasi adalah kunci utama untuk meminimalkan dampak negatif HTS. Kedua pihak harus mendiskusikan harapan, batasan, dan tujuan hubungan sejak awal agar tidak terjadi kesalahpahaman. Â
2. Evaluasi Diri Secara Berkala
  Penting bagi individu untuk terus mengevaluasi apakah hubungan tersebut membawa manfaat atau justru merugikan secara emosional. Jika hubungan mulai terasa tidak sehat, pertimbangkan untuk keluar dari situasi tersebut. Â
3. Fokus pada Keseimbangan Diri
  Menjaga keseimbangan antara kebutuhan emosional, sosial, dan fisik sangat penting. Pastikan bahwa hubungan tidak mengganggu aspek lain dalam hidup Anda, seperti pekerjaan, pendidikan, atau kesehatan mental. Â
4. Konsultasi Profesional