Mohon tunggu...
Uswatun Khasanah
Uswatun Khasanah Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis | Mahasiswa

Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi, Universitas Terbuka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Romansa Tanpa Label: Mengungkap Fakta Psikologis di Balik Hubungan Tanpa Status (HTS)

24 Januari 2025   12:52 Diperbarui: 24 Januari 2025   22:17 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hubungan Tanpa Status (HTS) menjadi fenomena sosial yang populer di kalangan generasi muda, khususnya Gen Z. Konsep HTS menawarkan kebebasan dalam menjalin hubungan tanpa komitmen formal, seperti pacaran atau pernikahan. Di satu sisi, HTS memberikan fleksibilitas dan ruang untuk eksplorasi diri, namun di sisi lain, dapat menimbulkan dampak psikologis yang kompleks. Berikut adalah ulasan lebih mendalam mengenai dampak positif dan negatif HTS secara psikologis, serta strategi untuk menghadapinya.  

Dampak Positif HTS Secara Psikologis

1. Kebebasan Emosional

Dalam HTS, individu tidak terikat pada aturan-aturan hubungan formal, sehingga mereka dapat lebih leluasa menjalani hidup sesuai dengan preferensi pribadi. Kebebasan ini memberi ruang untuk menikmati momen tanpa tekanan ekspektasi dari pasangan atau lingkungan.  

2. Mengurangi Beban Komitmen

Tidak adanya keharusan untuk memenuhi kewajiban emosional atau material dalam hubungan formal membuat HTS terasa lebih ringan. Hal ini cocok bagi individu yang sedang fokus pada pengembangan diri atau memiliki prioritas lain, seperti karier atau pendidikan.  

3. Meningkatkan Pemahaman Diri

HTS memungkinkan seseorang untuk mengeksplorasi kebutuhan emosional dan preferensi mereka dalam hubungan. Pengalaman ini dapat menjadi bekal penting untuk memahami apa yang benar-benar mereka inginkan dari hubungan di masa depan.  

4. Fleksibilitas dalam Relasi

HTS memberikan ruang bagi kedua pihak untuk menetapkan aturan hubungan yang lebih fleksibel, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing tanpa tekanan sosial.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun